Hai!

Kalo dipikir-pikir, Ramond sebetulnya nggak niat nyakitin dia sih. Tapi Dinda malu dengan sifat ge-er yang selama ini dia ciptain sendiri. Berpikir bahwa Ramond punya feeling tertentu, yang sebetulnya ternyata nggak, bener-bener nyakitin. Harapan untuk bersama yang sempat tumbuh, sekarang harus ditebas sampe akar-akarnya karena kenyataannya Ramond so pasti milih Miss Cosmo daripada ordinary girl yang bukan siapa-siapa kayak dirinya.

Dinda ngelangkah lebih cepat. Harapannya dia bisa cepet tiba di rumah sebelum mereka berdua papasan. Tapi kenyataan bicara lain.

Kaki-kaki Ramond ternyata lebih panjang daripada Dinda. Jadi langkah kaki Dinda yang lebih cepet malah akhirnya ngebikin keduanya akhirnya papasan juga. Pertemuan keduanya itu lokasinya persis di depan rumah Bimbim yang sebelahan dengan rumahnya. Dinda sekarang udah nggak bisa ngehindar lagi.

Dua meter sebelum pas ketemuan, Ramond ngelontar senyum. Senyum yang dulu bikin