Share

Minta Waktu Sebentar

“Lama nggak keliatan, Din.”

Dinda berusaha tampil cuwek. “Lagi banyak kerjaan.”

Ramond yang masih berdiri di samping Dinda, ngangguk-ngangguk. Ekspresinya nggak jelas karena Dinda udah siap-siap nyambut bubur yang datang.

Dua mangkok bubur pesanan sekarang ditaruh Bang Aji di atas meja. Ngeliat posisi mangkok Dinda jadi jengah. Posisi mangkok akan ngebuat Ramond duduk di seberangnya sehingga mau nggak mau mereka bakal hadap-hadapan. Sesuatu hal yang Dinda sebetulnya nggak kepingin itu terjadi karena dia betul-betul serius kepingin menghilangkan perasaan tertarik yang Dinda tau masih nyisa sedikit-sedikit di hatinya.

Dan Ramond sekarang duduk di seberang Dinda, ngikutin posisi mangkok berisi bubur pesanannya. Aduh, Dinda jadi bisa ngeliat cowok itu secara close up alias deket banget. Ini bener-bener bikin risih dan nggak nyaman. Kalo Dinda nggak ingin lama-lama duduk hadap-hadapan b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status