Share

Part 22

“Bell, bangun!” Baron menggoyang tubuh Bella membuat tidur Bella terusik.

Bella bangun dengan ekspresi kesal. “Apa?”

“Buruan ke bawah ada tamu,” kata Baron.

“Siapa?”

“Gak tahu, kayaknya teman lo. Buruan. Kasihan tamunya nunggu lama.”

“Gak usah narik-narik.” Bella memukul tangan Baron karena menarik Bella untuk bangun dari ranjang.

Dengan malas dan wajah bantal Bella turun ke lantai bawah untuk menemui sang tamu.

Bella mengembuskan napas ketika Vian tersenyum padanya. Ternyata tamu yang dimaksud oleh Baron adalah Vian. Pantas saja Baron tadi mendesaknya. Benar-benar kakak yang menyebalkan. Hanya karena Vian, waktu tidur siangnya jadi terganggu.

“Lo baru bangun tidur, ya? Sorry, udah ganggu ....”

“Ada perlu apa?” potong Bella cepat.

Bella benar-benar tidak ada niat untuk berbicara dengan Vian.

“Gue bawain makanan buat lo. Gue mau minta maaf soal yang tadi. Gue tahu gue salah. Gak seharusnya gue nyelesain masalah dengan kekerasan.” Vian memberikan sebuah kantung kresek berisi makanan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status