Terimakasih semua pembaca yang Budiman. Tanpa kalian saya bukan apa apa. See you selamat menikmati.
Midori dan Hendrik berjalan masuk diikuti oleh Robert, tapi begitu melewati pintu depan ingin ke pintu tengah, Robert dihadang oleh beberapa pemuda tangguh. “Maaf, kamu siapa?” Kata mereka. Melihat itu Midori tersenyum dan menarik Hendrik menepi. “Mari kita lihat sudah sehebat apa Robert kita ini.” Bisik Midori kepada suaminya. “Haruskah itu?” Tanya Hendrik. “Ya, itu adalah perintah ayahnya, jika dia belum bisa mengalahkan mereka, dia belum pantas menjadi pemilik panti ini, adikmu adalah seorang yang luar biasa, tidak gampang seseorang menjadi penggantinya.” Kata Midori. Robert dengan santai tetap berjalan ke depan menghampiri paman dan bibi nya dan para pemuda yang terdiri dari lima orang itu juga tidak tinggal diam. Salah satu pemuda itu menghalangi jalan Robert dengan berdiri di depannya dan memajukan tangannya untuk meraih kerah baju Robert dan dengan gampang ditepisnya tangan itu dan dia menggunakan ilmu dasarnya untuk melangkahkan kakinya melewati pemuda itu dan pemuda it
“Siapa pria itu? Kenapa mirip dengan Mikung? Tapi saya tahu itu bukan Mikung, Mikung sekarang telah menjadi Samanera, jadi bukan dia pria yang duduk di batu datar itu.” Tanya Kartika pada dirinya sendiri. Ya, malam ini, Kartika Lee terdampar di alam yang mengherankan, dia sekarang berdiri di tengah lapangan rumput yang tinggi sampai se dadanya. Dan di depan nya terlihatlah pemandangan yang indah seorang pemuda tampan yang memiliki badan yang atletis sedang duduk bersila di atas sebuah batu datar sedang berjuang menguasai badannya sendiri dan terlihatlah energi yang terlihat seperti benjolan itu menjalani seluruh badan dia sesuai dengan jalan meridian. Di tengah kebingungan Kartika Lee tiba tiba dia mendengar suara yang tidak kasat mata.dan memulai pembicaraan dengannya. “Bagaimana tampankah pemuda ini? Bisakah dia menggantikan Takumi Zhang di kehidupanmu?” Tanya suara itu tanpa ada wujudnya. “Hah, Tetua yang telah mencapai kesempurnaan, kenapa kamu masih mau mencampurkan masalah m
Jika kamu mau kemari, dalam tidurmu kamu akan kemari dan itu akan selalu menjadi mimpi indahmu." kata Jenderal itu mengakhiri mimpi Kartika. Itu mah, apa artinya ya? Kata Kartika penuh harap. Itu merupakan mimpi pertama Kartika Lee dan setelah ini dia akan mendapatkan mimpi mimpi yang sangat menakjubkan yang jarang dialami manusia sekarang. Santi yang telah hidup dengan suami yang penuh misteri dan sekarang mendapatkan anak sulungnya juga memiliki kekuatan itu dan ke ahlihan itu hanya tersenyum. "Nanti juga kamu akan menyadari semuanya." Kata Santi. Dan berjalan meninggalkan mereka. Ya, biarpun Santi adalah seorang dokter yang lebih mementingkan kenyataan tapi sebenarnya dari kecil Santi itu sangat mengagumi SinShe dan paranormal, terutama yang tanpa belajar mereka sudah terbawa sejak lahir. Hmmm, menjadi dokter itu gampang asal rajin belajar dan mau susah, tapi jika yang menyangkut paranormal tidak semua orang bisa. Dengan berjalannya waktu, Kartika Lee makin menguasai dirinya
Tiba tiba Kartika Lee terbayang kembali akan Mikung dan Juna beserta istrinya Sari. Sedang apakah mereka? Masih ingatkah mereka sama saya? Tanya Kartika Lee pada dirinya sendiri. Menurut Kartika Lee, dia juga sudah jauh dengan Juna dan Sari. Dia hanya tahu Mikung akhirnya melepaskan jubah setelah ayahnya meninggal, dia mewariskan semua kekayaan kakek dan ayahnya kepada saudara sepupu perempuan cucu adik kakeknya dan dia sekarang hidup dengan ibunya di New Zealand dengan tanah pertenakan yang luas hasil dari bisnisnya sendiri, Mikung ingat dengan sumpahnya kepada kakek Zhang Ti wunya bahwa dia tidak akan memakai sepersen juga uang kakeknya untuk kehidupannya selanjutnya. Pada saat kakek Zhang Ti Wu meninggal, Mikung tidak pulang dan dia juga tidak melepas jubah hanya beberapa tahun kemudian setelah ayahnya meninggal, Mikung melepas jubah menjadi manusia biasa lagi untuk menunjukkan baktinya kepada ibunya serta menemani hari tua ibunya biar ibunya happy dan tidak sedih karena kehila
Kembali ke Robert Zhang. “Paman dan bibi, selama kalian ada tolong urusan panti paman dan bibi tangani, saya mau memperdalam ilmu yang diajarkan ayah dan jika sudah berhasil, saya mau ke kota Kartika Lee untuk menjadi pelindungnya dalam posisi tersembunyi.” Kata Robert Zhang. “Baiklah, bukankah selama ini juga kami yang mengurusnya.” Kata Midori sambil tersenyum dan melihat melalui kaca spion mobil. Terlihat Robert sedang memandang keluar dengan tatapan kosong dan menderita. Apa yang sedang anak itu pikirkan? Batin Midori ingin tahu, tapi Midori sadar dia tidak bisa bertanya lebih dalam. Tidak lama kemudian...... “Paman dan Bibi, besok saya mau ketemu tetua perkumpulan hitam bawah tanah yang mengetahui identitas saya, justru karena dialah, maka saya bisa pulang ke rumah setelah tujuh hari di perkumpulan hitam bawah tanah. Jadi jika saya tidak ada tidak usah mencari saya, nanti saya yang akan menghubungi kakek, paman dan bibi, sehingga perkumpulan itu tidak curiga sama saya.” Kat
“Saya sedang menyesalkan tindakan saya memisahkan Takumi Zhang dengan Gadis itu dan saya sekarang membuat warisan untuk Takumi Zhang sebagai pewaris saya dan dia boleh menikah dengan gadis itu tapi sayang gadis itu telah bersumpah.” kata kakek menyesali semua itu. “Ini surat wasiat saya untuk Takumi Zhang, di buka setelah saya meninggal.” kata Zhang Ti Wu lagi. “Ayah, kenapa bicara seperti itu? Apakah ada sesuatu pada kesehatan ayah?” Tanya Hendrik was was. “Tidak ada, saya cuma mempersiapkan semua itu saja.” Kata Kakek lagi. “Kakek, saya mau minta izin melakukan misi dari ayah, mungkin selama beberapa bulan jarang bertemu kakek dan tolong jangan mencari saya agar misi saya bisa berhasil dan setiap misi saya selesai saya pasti akan mencari kakek.” Kata Robert mengakhiri pembicaraan paman dan kakeknya. “Mau kemana kamu?” tanya kakek. “Besok saya mau ke tempat perkumpulan hitam bawah tanah dan saya tidak tahu ada misi apa mereka untuk saya.” Kata Robert menjelaskan. “Oh, kamu sud
Mulailah misi kedua saya… Saya memandangi ruang kerja saya dan dengan perlahan saya berjalan ke menuju ke rak buku itu , menaruh topeng di tempat semestinya. Saya menekan tombol pembuka pintu rahasia tapi aneh, mengapa tidak bergerak pintu itu , apakah saya salah melakukan prosedurnya, tidak ini sama seperti kemarin saya memutarnya ke kanan lalu apakah hari ini harus dengan memutar ke kanan sambil ditekan agak kasar. Saya mencoba melakukan seperti apa yang saya pikirkan dan sungguh ajaib ternyata apa yang saya pikirkan itu terjadi dan pintu itu dengan perlahan bergerak ke samping kiri sehingga membuat ruang di sebelah kanan. Secepatnya saya berjalan melalui ruang kosong pintu itu. Terlihatlah kamar yang agak berubah dari kemarin, kemana kamar yang kemarin? Batin saya. Drerr, drerr, drerr….. Bunyi sesuatu mendekat saya , ternyata sebuah robot yang lebih tinggi dari dari V. Robot ini setinggii dada saya. Robot itu mendatangi saya dan berkata.” Tuan muda, dalam misi ini, tuan ak
Robert terbangun pagi ini dengan badan yang segar dan lain daripada biasanya, dia merasakan dirinya memiliki energi yang full. Disaat saya merasakan energi yang penuh ini saya teringat kembali perkataan ayah. Kakekmu telah berhasil melatih diri kamu dengan baik sehingga badan kamu dapat menerima semua proses latihan berat ini dan kamu tidak mengeluh sedikit juga, Tentu kakekmu mendidikmu dengan keras dan penuh siksaan. Tanpa saya sadari ternyata kakekmu juga memiliki ilmu keturunan keluarga kita, hmmm hanya yang terpilihlah yang bisa menurunkan ilmu itu Perkataan ini kembali terkenang oleh saya,, jadi selama ini hukuman yang diberikan kakek itu untuk membuat badan saya kuat ya, ah saya harus berterima kasih pada kakek, saya harus siap siap menemui tertua perkumpulan itu hari ini dan saya akan memberitahukan dia nanti saja setelah 3 bulan kemudian baru ketemu saya lagi. Saya akan mendampingi kakek sampai dia menghembuskan nafas terakhirnya. Jika hitungan ayah benar ,saya hanya bu