Share

Bab 18

"Kamu memang pandai ya perempuan jalang. Membayar laki-laki lain untuk berpura-pura menjadi suamimu, tetapi suami sungguhanmu adalah Mas Ridwan." Gumam Rara dalam hati.

"Iya Ca. Bun, Mas, saya pamit ya."

"Oh iya, Di. Hati-hati, ya." Pesan Rara.

Saat Ardi melangkah masuk Mobil. Tiba-tiba Rara berucap.

"Kok nggak saliman gitu Ca sama Ardi. Kok kamu cuek banget kamu sama Ardi, ya?" Langkah Ardi terhenti mendengar itu.

"Eh iya, Bun. Maaf lupa." Ardi mendekati Eca lalu mengulurkan tangannya untuk dicium. Dengan berat hati Eca menerima itu dan mencium tangan Ardi. Hal yang tidak pernah Eca lakukan selama ini selain pada Ridwan.

Ardi melakukan lebih dari itu. Tanpa diduga Ardi mengecup lembut kening Eca.

Dan berucap. "Kamu hati-hati ya kerjanya, jaga kandungan kamu. Jangan terlalu capek, ya." Pesan Ardi sambil mengusap perut Eca lembut.

Eca yang diperlakukan seperti itu mendadak salah tingkah, sebab disaksikan suami sahnya.

"Nah gitu donk. Kan, kelihatan seperti suami istri beneran.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status