Share

Bab 23

Bun, dengerin Papa dul…."

"Stop, Mas! Aku tidak ingin mendengarkan apa-apa lagi. Aku datang kesini untuk memberikan ini untuk kamu, Ca." Rara memberikan amplop berisi gaji Eca bulan ini. Tapi tanpa uang lembur.

"Itu gaji terakhir kamu Ca, jadi mulai besok kamu jangan lagi datang ke kantor. Karena kamu sudah saya pecat!" ujar Rara.

Eca menerima amplop itu dan melihat nominalnya. Wajahnya terlihat berubah.

"Kok cuma segini, Bun? Kan aku sering lembur bulan bulan ini."

"Masih syukur kamu masih saya beri gaji bulan ini, Ca. Jika kamu mau bonus, aku akan kasih bonus yang lebih besar. Bonusnya Mas Ridwan

Sekarang kamu boleh memiliki Ridwan seutuhnya. Aku sudah mengikhlaskan sampah untuk dibuang di tong sampah!" Rara berkata dengan sangat lembut. Tapi menohok hati siapapun yang mendengar di ruangan itu.

"Bun! Jaga mulutmu ya, jangan bicara sembarangan!" Bentak Ridwan.

"Kenapa, Mas? Mulai hari ini kamu tidak perlu lagi kan bersembunyi-sembunyi di belakangku. Kamu boleh dengan leluasa b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
ATM nya kosong miskin belagu
goodnovel comment avatar
Ane Setiawati
bagus Rara buang ja tu si Ridwan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status