Share

12. Aku ... Sayang Kamu

“Kamu sudah gila, Qai?” Dandi menyeret Qai keluar dari dapur menuju ruang tamu, agar obrolan mereka tidak didengar oleh Rumi. “Kenapa—”

“Cuma pura-pura, Dan.” Qai menarik tangannya dari cengkraman Dandi. “Jangan dianggap serius. Jadi aku minta tol—”

“Kenapa harus aku?” Dandi bersedekap, menunggu penjelasan.

Qai bergegas menghampiri sofa, lalu menghempas tubuhnya di sana. “Dan, kamu tahu betul gimana sejarah Glory sampai jatuh. Dan Hera, sampai seperti sekarang karena kamu juga ada di belakang itu semua.”

“Jangan salahkan aku,” sahut Dandi cuek dan ikut duduk pada sofa tunggal yang berada di samping Qai. “Kamu yang punya rencana dan minta untuk menjatuhkan Glory, jadi—”

“Karena itu, aku merasa bertanggung jawab dengan Glory, terutama Hera.” Hingga saat ini, Qai masih memendam rasa sesal yang mendalam akibat balas dendamnya kala itu. Orang-orang yang tidak berdosa, akhirnya ikut terseret dan menerima imbas dari ulahnya tersebut. “Andai … aku—”

“Pengandaianmu itu sudah nggak berlaku
Kanietha

Alurnya memang agak lambat, yaaa, karena ada proses yang harus dijelaskan terlebih dahulu. Oia, sampe lupaaa, met tahun baruuu Mba beb semuaaa ~~~ kissseeesss .....

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Reni
Tadinya aku berharap kamu setuju lho Dan, Pura-pura apa salahnya sih.. mana tau nanti cinta beneran. gk asik kamu Dan ...
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
sy msh penasaran dgn apa yg terjadi dengan kisah masa lalu antara nyonya Willa sama ibunya Qai. Dan di akhir hayat nyonya Willa juga pernah ngibrol sama Qai, apa yg di obrol kan mba beb tdk jelaskan mereka ngobrol masalah apa????? bikin penasaran...
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
feeling Qai memang kuat... dah lah Dandi mending kamu aja yg jadi pacarnya Rumi. kamu tuh ribet deh..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status