Share

13. Lima Menit

Tegang.

Rumi sungguh merasa gugup, ketika berhadapan dengan Agnes yang sejak tadi menatapnya dengan selisik. Biasanya, Rumi hanya menatap wanita tua itu dari jauh dan tidak pernah mendekat satu kali pun. Namun, tidak kali ini. Rumi harus berhadapan langsung, karena harus menjelaskan beberapa perkara yang terjadi di masa lalu.

Beruntung Rafa tidak ikut menemani Agnes, sehingga Rumi bisa merasa sedikit tenang. Sementara Deri, pria yang ditugaskan untuk menemani Rumi, kini berada di meja yang berbeda. Pria itu hanya berjaga-jaga, jika Rafa tiba-tiba datang dan melakukan beberapa hal yang tidak terduga.

“Saya … minta maaf dengan semua yang sudah saya perbuat sama Glory … Bu.” Rumi tertunduk. Merasa bersalah dan tidak berani menatap Agnes. “Saya nggak tahu kalau semua itu bakal jadi …” Rumi mendadak mengingat ucapan Alpha. Glory jatuh, Lingga meninggal, dan Hera kini depresi. Pria itu menyalahkan Rumi atas semua akibat yang telah terjadi.

“Kamu punya dendam dengan Glory?” tanya Agnes semba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Nury
hasek...emaknyaaa Tegassss banget..hihihi...Al mati kutu sama emaknya..wkwkw
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
su Alpha mah pasti bakal mau aja orang dia mau sama Risa aja demi warisan dari bu Willa...
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
wah bu Agnes t.o.p deh. sebagai ibu dia gk berpihak pada anaknya sendiri..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status