Share

bab 46

PoV Arbella

...

Karena pertemuan yang panjang dengan klien, aku jadi pulang lebih larut dari biasanya. Ku harap Rachel tidak kesepian menungguku.

Aku memasuki rumah dengan perasaan sedikit lelah, ku miringkan kepalaku sembari memegang leher.

"kakak sudah pulang?" sapa Tania. Ku lirik ia sebentar, ia tengah duduk di sofa dengan satu kaki diatas meja.

Tanpa menghiraukannya aku melanjutkan langkahku. "kakak tunggu, tolong panggilkan dokter untukku!" serunya membuat langkahku terhenti.

Aku menoleh dan menyerit, "dokter?" tanyaku yang disusul anggukan Tania.

"lihatlah kak. Kakiku memar, rasanya sangat sakit. Ini semua karena teman kakak itu, sepertinya ia membenciku," lirihnya sedih.

"maksudmu Rachel?"

"ntah siapa nama wanita arogan itu, dia benar-benar tidak waras kak. Dia membuatku jatuh dari tangga! kakak harus segera mengusirnya!" ucap Tania menggebu-gebu.

Aku menarik sudut bibir menanggapinya, "mungkin itu hanya terkilir, tidak perlu memanggil dokter suruh saja pelayan mengompres kakim
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status