Share

Bab 12

"Cepat kumpulkan barangmu dan pergi tinggalkan rumah ini," imbuhnya mengusirku dan Bang Randi.

Wahhh, minta dilempar ke kandang buaya nih, kamvret.

Dia pikir, dirinya siapa sampai bisa mengusirku? Perlu dijelaskan sepertinya. Biar tahu diri dia.

"Oh, ya Bapak-bapak dan ibu. Saya juga ingin kalian semua menjadi saksi pembagian harta gono gini," ujarku mengintrupsi.

Semuanya mengangguk sepakat. Rama tersenyum miring mengejek.

"Jadi, seluruh berkakas yang ada dirumah ini adalah milik saya. Dari mulai, kulkas, TV, Sofa, seluruh lemari, kasur, dan beberapa perabotan dapur, saya yang membelinya sendir. Pakai uang dari kantong pribadi-"

"Bohong dia Pak, Bu! Mana mungkin dia bisa membeli semua ini," potong Rama. Memang mulutnya. Tak ada sopan santunnya sama sekali! Belum siap aku berbicara, dia langsung memotong.

"Kau! Kalau tidak tau apa-apa, lebih baik diam aja!" tegurku jengkel.

"Apa kau tidak sadar semua ini milik abangku?" tanyanya sok tau. Tengik sekali gayanya. Serasa pengen men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
airani182
erosi banget bacanya, klo aku yg punya laki modelan kya gtu udah aku buat umpan ikan hiu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status