Share

Bab 43

Tak salah lagi. Itu memang Ratna. Dia melihat ke arahku, dan Aku sepontan menutup sebagian wajah dengan menggunakan hijab yang menjuntai. Sengaja membentuknya seperti cadar agar dia tak mengenaliku.

Nanti, dia berpikir pula kalau aku sengaja membuntutinya. Padahal, nggat tau sama sekali kalau dia juga sedang berada di sini. Dan parahnya bersama adik iparnya sendiri.

Mereka berdua berjalan mendekat ke arahku, dengan Ratna yang bersandar pada bahu Rama.

Kalau Bang Ilyas datang ke sini, bisa hancur penyamaranku ini.

[Abang, tolong ke penginapan dulu, ambilkan jaket. Adek sedikit kedinginan nih!] aku mengirimkan pesan pada suamiku. Sengaja mengulur waktu agar tak bertemu dengan kedua manusia lucknut ini.

[Oke, sayang. Ditunggu, jangan kemana-mana.] balasnya.

Kedua makhluk tak tahu diri itu terus berjalan mendekat ke arahku. Kebetulan, bangku yang kududuki masih luas dan kosong.

Tamatlah riwayatku. Mereka duduk di sampingku. Sekitar satu meter dari tempat dudukku.

"Aku, terlalu bosan denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
wae amazing ..... kelakuan si ratna
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status