Share

Bab 44

"Lelaki itu, adiknya Dendi, Dek?" tanya suamiku, melihat kepergian dua makhluk yang tak bisa disebutkan jenisnya itu.

"Iya," jawabku singkat padat dan jelas.

Malas bahas manusia tak tahu diri itu. Bikin nambah dosa aja.

"Kok, mereka tega sih, main belakang begitu?" tanyanya lagi.

Kok tumben suamiku ini mengurusi kehidupan orang. Kalau aku sih malas.

"Nggak tau, Bang. Mungkin mereka dibutakan oleh hawa nafsu. Ah, udahlah, malas bahas mereka. Ayo, kita balik ke penginapan aja." Aku menarik tangannya pelan dan membawanya berjalan menuju tempat istirahat kami.

Gara-gara ketemu mereka jadi bad mood deh. Hemmmm...

Udah nggak semangat untuk jalan-jalan. Pengen cepat pulang aja deh.

"Abang, udah dapat rumah yang pas untuk kita pindah, Dek!" ucapnya saat kami masih melangkahkan kaki beriringan.

Syukurlah, akhirnya bisa menjauh dari mereka semua yang selalu bikin rusuh.

Berjalan sambil mengobrol begini, setidaknya bisa mengurangi rasa jengkelku pada Rama dan Ratna.

Mereka yang ketahuan selingku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
wow amazing
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status