Share

Gagal Lagi!

Semuanya mengalir dengan lancar. Bagai aliran air sungai yang terus melaju tanpa berniat untuk singgah, atau pun bertahan bersama hulu yang memilih angkuh dengan posisinya yang mendahului segalanya. Lembapnya sisa hujan menimbulkan aroma tanah basah. Sangat meneduhkan. Semuanya bertambah indah ketika dedaunan hijau masih saja terlihat segar, bayu yang berhembus pun menambah sejuknya suasana.

Dua insan manusia yang saling mencinta, tengah menikmati indahnya masa muda dengan rasa yang menggebu. Di bawah lindapnya hutan yang dibelah oleh jalan aspal hitam, yang mana jalanan ini dijadikan penghubung antar berbagai desa satu dengan yang lainnya. Sepanjang perjalanan hanya dapat dilihat dedaunan hijau, dengan nyanyian berbagai burung pengiring berjalannya waktu.

“Dinda, kamu masih kedinginan enggak?” tanya Giyo dengan tangan kiri yang berada di perutnya.

Terlihat kokoh, erat, dan seakan enggan melepaskan genggamannya. Pada kedua tangan wanita cantik yang kini tenga

Adiarizki

Semua tentangmu adalah prioritas bagiku. _Adinda||Adinda_

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status