Share

Gerdajita

Ketukan pintu menyadarkan Baswara dari lamunan. Ternyata sekretaris Sam datang menemuinya.

“Maaf, Tuan. Tuan Sanjaya menitipkan pesan,” ucapnya yang kemudian menyerahkan sebuah amplop coklat.

Masih dengan wajah tenang, Baswara mulai membuka amplop yang tertutup dengan rapat. Sebuah jadwal keberangkatan, beserta tiket pergi dan semua tujuan yang harus Baswara kunjungi terdapat di sana.

“Sialan!” ujar Baswara dengan kepalan menghantam kuat ke atas meja. “Andai saja, Sam tidak dirawat. Aku pasti memintanya menggantikanku, setidaknya menemaniku di sana,” ungkapnya sembari menghempaskan tubuh pada sandaran kursi.

Tertera jelas jam keberangkatan Baswara yang tidak lain esok siang tepat pukul sebelas. Terang saja ini membuat emosi Baswara kembali tidak terkontrol. Ia benar-benar tidak siap untuk berangkat, terlebih ia tahu akan bersama siapa kelak saat berada di sana.

“Jean, dia lagi! Haruskah aku berangkat?&rdquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status