공유

Bab 1142

작가: Shana
Terakhir kali Tardin melihat Kaisar Taziar, dia sekarat di kasur.

"Tardin ... Dik, kamu tahu isi hatiku. Masih ada banyak urusan yang belum selesai, pemerintahan baru belum dibangun. Putra Mahkota masih muda ... Tardin, aku hanya benci kalau langit tidak berbelas kasihan dan tidak membiarkanku hidup beberapa tahun lagi. Tidak masalah kalau bisa hidup satu tahun lagi ... banjir di selatan, kelaparan di utara. Negara Naki dikelilingi oleh musuh, Kerajaan Jaming menindasku, ada pemberontakkan di dalam ... tapi Raja Neraka menginginkan nyawaku, a ... aku terpaksa menyerah. Dik, kuserahkan semua masalah negara di tanganmu. Kamu bantulah Putra Mahkota. Kamu adalah paman sekaligus ayah angkatnya. Dik, aku hanya percaya padamu."

Kaisar Taziar dalam ingatannya sama persis dengan yang ada di depan.

Tardin terisak pelan, punggungnya terlihat lemah.

"Kak! Aku sudah melakukan apa yang kamu minta! Kamu akan hidup selamanya dan Negara Naki ini akan makmur di bawah pemerintahanmu. Kelak kamu akan mend
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (2)
goodnovel comment avatar
MiRa YaNti
kayak GK masuk akal sich ceritanya,kaisar taziar meninggal 200 THN lalu dia adalah ayah Yohan,tp Yohan skrg baru berumu² sekitar 26thn.hadddehhh
goodnovel comment avatar
Rna 1122
mampus dah tardin akhirnya
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1665

    Di dalam tenda.Setelah mengetahui semua ini, Yohan menunjukkan ekspresi aneh di wajahnya."Tenji melakukan ini semua demi Keluarga Kitana? Kalau benar seperti itu, apakah dia mengira ada hal yang bisa ubah Keluarga Kitana di dalam pusat kendali?"Nabila berkata."Mungkin masih ada hal yang tidak kita ketahui di dalam harapan terakhir itu.""Tidak peduli bagaimanapun juga masalah ini sudah berakhir untuk saat ini. Hal terpenting yang harus kita lakukan saat ini adalah menstabilkan dunia.""Kita harus menaklukkan Kerajaan Verto, lalu menstabilkan dunia. Dengan ini kita baru bisa mengendalikan seluruh jaring laba-laba dan tidak dikendalikan oleh orang lain."Tidak hanya Negara Naki yang memiliki orang yang berbakat, negara lain juga memilikinya.Mungkin saja mereka sedang menggali jaring laba-laba saat ini.Mereka tidak boleh meremehkan negara mana pun.Karena mereka bisa melakukan apa saja demi mempertahankan kehidupan mereka.Misalnya seperti Klan Namrian.Untung saja masalah Klan Namr

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1664

    Nabila mengerutkan keningnya.Terdapat tatapan dingin di mata Tania."Racun manusia obat perlahan-lahan dikembangkan setelah diuji oleh Keluarga Kitana. Awalnya itu bukan racun.""Aku cuma dengar kalau ada orang yang mau ambil keuntungan dari hal ini dan buat obat panjang umur, jadi mereka tanda tangan kontrak dengan Keluarga Kitana.""Kami menyediakan pekerja, sedangkan mereka menyediakan tabib. 30% keuntungan dari obat panjang umur akan diberikan pada Keluarga Kitana.""Jadi racun manusia obat adalah obat panjang umur."Nabila berkata dengan tenang, "Bagaimana dengan racun di dalam tubuh Tenji? Kalau Tenji terjangkit racun manusia obat, kenapa dia masih bisa mempertahankan kesadarannya?"Tania berkata dengan perlahan."Ini semua karena kakekku.""Keluarga Kitana juga pandai dalam pengobatan, selain pandai membuat strategi militer dan mekanisme. Setelah kakekku tahu kondisi Tenji, dia kasih obat pada Tenji untuk menyelamatkannya. Kami tidak tahu apa resep obat itu, cuma kakekku yang t

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1663

    Sebagai orang luar, Nabila bisa mendengar pertentangan dalam ucapan Tania.Dia berkata dengan tenang, "Tenji tidak bisa merasakan rasa sakit, apakah waktu itu dia berbohong?"Tania terkekehSuara tawanya bercampur dengan emosi yang rumit.Dia mengepalkan tangan, lalu mendekatkan tangan ke mulutnya."Benar sekali.""Tenji adalah anak yang jahat.""Dia memang buat kebohongan yang sangat besar.""Tapi dia memang sudah pandai berakting sejak kecil, rasa sakit yang dia tunjukkan benar-benar sangat realistis dan mirip ...."Nada bicara Tania terdengar sangat dingin sampai bisa membuat seseorang bergidik.Dia tiba-tiba menatap Nabila dengan tatapan yang berkaca-kaca."Alangkah baiknya kalau aku bisa menyadari kepura-puraannya lebih awal."Dia tersedak. "Kamu bukan orang dari Gunung Warsita, jadi kamu tidak tahu betapa hebohnya saat muncul orang yang bisa merasakan rasa sakit dan betapa menggodanya hal ini."Nabila bisa merasakan ada yang aneh dari hal ini."Apa ... yang mereka lakukan pada Te

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1662

    Ada anggota Keluarga Kitana yang bersedia mengaku.Hanya saja, Baron kembali berkata, "Tapi orang itu cuma mau bicara dengan Yang Mulia Ratu."Tatapan Yohan menggelap.Dia mengingatkan Nabila. "Kamu harus mewaspadainya."Nabila mengangguk, lalu menuruni tembok kota bersama Baron dan berjalan menuju penjara tempat anggota Keluarga Kitana ditahan.Sipir penjara telah memisahkan orang yang bersedia mengaku ke sel penjara yang lain.Nabila langsung menghampiri sel penjara itu.Dia bisa melihat wanita hamil dari balik pintu penjara.Sebelum ini mereka sudah pernah bertemu dua kali.Wanita hamil itu duduk di atas tempat tidur jerami, dia sedang menunduk untuk mengelus perutnya dengan lembut.Setelah mendengar pergerakan, wanita hamil itu mendongak, dia langsung tersenyum begitu melihat Nabila."Yang Mulia Ratu, kita bertemu lagi."Nabila menatap perut wanita itu dengan tenang."Sudah berapa bulan?"Tatapan wanita itu melembut. "Sudah 7 bulan, sebentar lagi anakku akan terlahir di dunia. Ini

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1661

    Dua jam kemudian setelah pasukan bergerak, ada orang yang menemui Wirano.Lebih tepatnya adalah jenazah yang terlihat mirip dengan Wirano.Tuan Kido mengelus kepala mayat dengan kedua tangannya yang lemah. Terdapat tatapan terkejut, tidak percaya dan amarah di dalam matanya.Dia langsung menatap Yohan.Tidak terdapat perubahan emosi apa pun di wajah Yohan.Tuan Kido perlahan-lahan berdiri, lalu menghampiri Yohan.Saat ini Nabila berdiri di sisi Yohan, jadi dia bisa melihat tatapan yang aneh di mata Tuan Kido.Tatapan itu seperti sedang menyalahkan Yohan.Apakah dia curiga kematian Wirano berkaitan dengan Yohan?Sebelum Nabila memikirkan hal ini, Tuan Kido sudah bertanya pada Yohan."Kenapa ... tidak kasih jalan keluar untuknya!"Setelah itu, Tuan Kido menatap para jenderal Negara Naki dan berkata, "Dia cuma anak kecil dan tidak paham tentang urusan pemerintahan, kenapa kalian harus membunuhnya! Apa karena darah di dalam tubuhnya? Apakah dia pantas mati sebagai keturunan Kerajaan Surma?

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1660

    "Apa yang dia bilang?" Yohan menatap Wirano dengan tatapan yang dingin.Dafka memegang gagang pedangnya dengan erat, dia tanpa sadar merasa cemas.Wirano berkata dengan ekspresi serius."Tenji memang suka bicara omong kosong.""Sebelum ini aku tidak paham, jadi aku hampir percaya dengan ucapannya.""Waktu itu dia bilang kalau Kakak Seperguruan juga keturunan Kerajaan Surma, dia melakukan semua ini untuk bantu kamu menaklukkan dan menyatukan dunia. Aku sama saja dengan bantu Kakak kalau bantu dia.""Aku memercayai ucapannya.""Setelah itu Johny bawa 50 ribu pasukan, Tenji-lah yang minta aku untuk cari kesempatan dan buat masalah.""Begitu berhasil kabur dari kendali Johny, aku mau menemui Tenji untuk menanyakan semuanya dengan jelas. Tapi kami bertemu lagi saat sedang mencari pusat kendali. Aku kasih isyarat lebih mata pada Tenji kalau aku sudah melakukan apa yang dia minta, tapi dia malah mengabaikanku.""Pada saat itu, aku baru mengetahui kalau dia menipu dan memanfaatkanku ...."Eksp

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status