Share

Bab 155

Author: Shana
Nabila mengenakan pakaian pria dan mengenakan topeng untuk kembali menemui Yumba setelah menghadapi Cindy.

Nadine sedang dirawat oleh Lukas di dalam kamar.

Nadine seperti telah kembali ke masa kecilnya, meringkuk dengan ketakutan di sudut tempat tidur dan tubuhnya akan gemetar ketakutan saat melihat siapa pun.

Nabila melangkah maju, tapi Nadine akan menghindar dan berteriak.

"Jangan mendekat! Ah! Jangan sentuh aku!"

Luka yang disebabkan oleh orang-orang itu seperti belatung di dalam mayat yang tidak akan pernah bisa dihilangkan.

Nabila tidak tega melihat kondisi Nadine yang seperti ini, jadi dia menurunkan tirai dan membiarkannya sendirian di dalam.

Keterampilan medis Lukas sangat baik, Nadine terus meminum obat yang diresepkan olehnya akhir-akhir ini dan kondisinya telah membaik, terutama Nadine sudah bisa tidur di malam hari.

Hanya saja Nadine sudah tidak seperti orang biasa, melainkan seperti seekor burung yang ketakutan sekarang.

Bahkan suara sekecil apa pun akan membuatnya ketakut
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
Lihiyati Rumakat
ceritanya bagus asalkan jgn terllu panjang
goodnovel comment avatar
Nurul Hidayati
masih penuh dgn rahasia
goodnovel comment avatar
liza aryessi29
semakin penasaran
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1330

    Putri Agung memandang Fajaro dengan tatapan tak percaya."Menurutmu aku ikut campur?"Dia telah membantunya, rupanya pria itu malah tidak tahu berterima kasih?Kalau bukan karena Fajaro, bagaimana mungkin dia repot-repot datang langsung ke Perkemahan Timur?Fajaro berkata dengan serius."Hamba menghadap Yang Mulia Ratu, bukan demi kembali ke pasukan elite."Bagaimana mungkin Fajaro tidak tahu, aturan militer tak bisa diubah?Bagaimana mungkin dia tega demi kepentingan pribadi, membuat Yang Mulia Ratu melanggar aturan demi dirinya?Fajaro merasa dirinya tak sebegitu tak tahu malu."Lalu, kamu ke sana untuk apa?" Putri Agung merasa bingung.Putri Agung tak bisa memikirkan alasan lain di balik semua ini.Fajaro menjawabnya dengan nada datar."Aku ingin bersujud sebagai tanda terima kasih atas penghargaan Ratu. Setelah ini, aku takkan kembali lagi ke Perkemahan Timur.""Apa?"Putri Agung benar-benar tak menyangka, Fajaro ternyata hendak menyerah.Dia tak habis pikir."Karena lukamu?""Buka

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1329

    Setelah beberapa hari berdiskusi, Yohan menyerahkan tugas mengatur pemerintahan kepada beberapa menteri kepercayaannya, lalu mulai mempersiapkan perjalanan inspeksi ke kota-kota perbatasan.Begitu tahu Nabila ingin membawa dua anak mereka, Yohan terkejut sekaligus lega.Yohan memang tak rela berpisah dari anak-anak.Membawa mereka ke perbatasan, itu adalah keputusan terbaik.Namun, harus menambah pasukan untuk melindungi mereka.Di pihak Nabila, setelah urusan kamp militer diatur dengan baik, dia pun bersiap berangkat bersama Yohan.Mereka memutuskan untuk menuju ke utara terlebih dahulu, menangani kota-kota yang dulunya milik Kerajaan Jaming, lalu diserahkan ke Negara Naki.Dengan begitu, sekalian bisa mengantar sang guru wanita kembali ke utara.Urusan pasukan elite, dia serahkan pada Jenderal Rino.Fajaro, setelah mendengar kabar ini dari sahabatnya, menyadari bahwa Yang Mulia Ratu pasti akan meninggalkan ibu kota.Namun, karena lengannya masih cedera, dia belum memenuhi syarat untu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1328

    Nabila terbengong di tempat. Putra bungsunya mengenakan gaun merah muda dan diberi bintik merah di dahinya."Nabila, kenapa kamu sudah pulang?" Yohan segera berbalik badan. Yohan merasa kecut hati ketika bertatapan dengan mata Nabila yang tegas.Nabila tersenyum dingin.Yohan segera berjalan ke depan. "Ini bukan seperti yang kamu pikirkan. Arvin sendiri yang ingin memakainya ...."Bagaimana Dafka menjaga pintu?Nabila langsung menarik Yohan ke samping dan menggendong putra bungsunya yang telah "dirundung".Akan tetapi, Arvin bergembira dan tersenyum lebar."Ibu, Ibu!" panggil Arvin seraya bertepuk tangan. Arvin tampak sangat manis.Yohan berdiri di tempatnya dengan panik.Yohan tahu pikirannya tersesat.Saat dia menyadari apa yang telah dia lakukan pada putra bungsunya, itu sudah "terlambat".Namun, Yohan tidak berbohong.Arvin benar-benar suka memakai gaun.Jika Arvin tidak suka, sebagai ayahnya, dia tidak akan memaksa Arvin.Nabila makin mengernyit ketika melihat penampilan putra bun

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1327

    Selir Nita memberi hormat pada Ibu Suri dan menjawab dengan tulus."Terima kasih, Bibi. Tapi aku lebih suka tinggal di istana dan menjadi selir daripada keluar istana untuk menjadi istri pria lain, lalu mengurus keluargaku seumur hidup."Selir Nita memiliki kepribadian yang angkuh.Meskipun ada banyak hal yang tidak memuaskan di istana, itu sudah menjadi impian banyak orang yang belum tentu tercapai.Ibu Suri merasa bersalah pada Selir Nita.Ibu Suri telah menggunakan segala cara agar Nita bisa masuk ke istana untuk melahirkan seorang pangeran dan menjadi wanita paling mulia di harem.Sebaliknya, Nita terjebak di istana selama seumur hidupnya."Coba kamu pikirkan lagi.""Bagaimanapun, sebagai seorang wanita, sangat disayangkan kalau tidak punya anak sendiri."Selir Nita mengangguk dan mengiakan.Lalu, Selir Nita bertanya lagi, "Apakah Bibi benar-benar tidak tahu di mana kedua pangeran berada?"Ibu Suri berpikir dalam hati, mengapa Nita begitu peduli pada anak orang lain? Nita sepertiny

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1326

    Pangeran Rio sangat tercengang.Fiona tertawa terbahak-bahak di sampingnya."Kamu pikir apa yang sedang kubicarakan?""Rio, dasar kamu ini. Kepalamu hanya berisi tentang hal-hal itu.""Kamu pantas mendapatkannya!"Ekspresi Pangeran Rio sangat lesu.Pangeran Rio menoleh pada Fiona dengan kesal."Kamu mempermainkanku dengan sengaja."Fiona menyeletuk, "Kamu menyalahkanku? Kamu sendiri yang salah paham. Aku selalu memanggil binatang-binatang sebagai kesayanganku. Kamu seharusnya bertanya dengan jelas sebelum mengambil tindakan."Pangeran Rio memalingkan wajah dari Fiona.Fiona tidak memikirkannya, apakah hal-hal semacam itu bisa ditanyakan dengan jelas?Siapa yang akan bertanya dengan sungguh-sungguh ... bolehkah aku meraba buah dadamu?Fiona duduk di samping Pangeran Rio. Dia sekali lagi mengeluarkan parasit itu dan memperkenalkannya."Aku menyuruhmu meraba ini. Ini adalah harta yang berharga!""Jangan meremehkannya. Ini sangat bermanfaat!""Dengan ini, aku dapat menemukanmu di mana pun

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1325

    Benda di atas ranjang itu adalah boneka anak!Boneka itu sangat mirip sungguhan. Ukurannya sama seperti Clayton dan Arvin. Kulitnya juga sangat nyata.Nabila menggendong boneka anak itu. "Cobalah. Beratnya pun sama."Yohan dengan kaku menggendong boneka anak itu. Ekspresinya tak terbaca.Nabila berbicara dengan serius."Aku khusus meminta orang untuk membuat boneka ini. Mulai sekarang, kamu bisa menggendongnya sambil membaca laporan."Yohan tidak bisa berkata-kata.Nabila juga mengajari Yohan bagaimana cara memeluk dengan lebih nyaman.Tidak dapat dipungkiri bahwa boneka itu mirip dengan anak sungguhan ketika diraba.Namun ... itu bukan anak sungguhan!Ketika menggendong boneka itu, Yohan merasa dirinya seperti orang gila yang telah kehilangan anak dan sedang menipu diri sendiri.Yohan segera membuang boneka itu."Buat apa aku menggendongnya? Bukankah ini olok-olok?"Nabila menatap lurus pada Yohan."Apakah kamu tidak menyukainya?"Yohan bergegas menggenggam tangan Nabila dan memberi p

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1324

    "Berhenti!"Fajaro dicegat oleh pria cantik itu di tengah perjalanannya.Pria itu tampak galak, seperti ingin mencabik-cabik Fajaro."Cih! Kamu juga tidak seberapa tampan. Kamu lebih hitam dan lebih tua dariku. Kenapa Putri Agung bisa menyukaimu?"Fajaro yang sedang murung makin emosi ketika melihat pria berdandan itu."Pergi kamu!"Pria cantik itu tidak takut pada Fajaro. Dia membusungkan dadanya."Kenapa? Kamu ingin memukuliku?""Aku telah melihat banyak orang sepertimu yang ingin menjilat Tuan Putri!""Kuberi tahu saja, akulah yang paling disayangi oleh Tuan Putri! Tuan Putri hanya teperdaya olehmu sehingga membubarkan semua pria simpanannya. Suatu hari nanti, Tuan Putri akan mengingat kembali kebaikan kami!"Fajaro menyeringai sinis."Kalau seperti itu, kenapa kamu cemas?"Pria cantik itu termangu sesaat."Si ... siapa yang cemas? Aku hanya memperingatkanmu, jangan berpikir untuk memonopoli Tuan Putri!"Pria cantik itu melirik lengan Fajaro dan mengejeknya, "Meskipun trikmu banyak,

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1323

    Fajaro tidak menyangka Putri Agung ada di sana.Ekspresi Fajaro kembali menjadi dingin seperti biasanya. Dia memberi hormat pada Putri Agung."Hormat pada Tuan Putri."Putri Agung menoleh pada tangan Fajaro dengan tatapan serius.Putri Agung tahu Fajaro pasti merasa terpukul pada hari ini, tetapi apakah perlu menyakiti dirinya seperti ini?"Bagaimana lukamu?"Sambil berbicara, Putri Agung duduk di kursi.Tatapan mata Fajaro muram saat dia menjawab dengan suara lesu."Cukup baik."Selama lengannya tidak cacat, dia masih punya kesempatan untuk bergabung kembali ke pasukan elite.Putri Agung mengamati Fajaro dari atas ke bawah.Putri Agung mengirim orang untuk melindungi Fajaro karena merasa bersalah.Meskipun orang tua Fajaro tetap akan mengurung Fajaro dan menghancurkan kesempatannya untuk bergabung ke pasukan elite walau dia tidak memilih Fajaro sebagai suaminya, dia mempercepat terjadinya hal tersebut."Tolong carikan tabib untuk menangani luka Tuan Muda Fajaro," perintah Putri Agung.

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1322

    Tujuan Mirna membawa Vincent ke Kerajaan Puanin adalah agar Vincent termotivasi.Ini adalah pertama kalinya Vincent mengunjungi Kerajaan Puanin.Vincent tercengang akan segala sesuatu yang dilihat dan didengarnya sepanjang perjalanan, serta sulit untuk memercayainya.Vincent telah lama mendengar bahwa Kerajaan Puanin didominasi oleh kaum wanita dan kaum pria menjadi pengikutnya.Akan tetapi, Vincent baru merasakan keunikan tersebut ketika menghadapinya secara pribadi.Begitu masuk ke wilayah Kerajaan Puanin, Vincent dapat melihat wanita-wanita tangguh di mana-mana.Berbeda dengan wanita di Negara Naki yang lemah, mereka dapat menjaga keamanan kota dan mengangkut barang.Vincent bahkan melihat seorang wanita membawa muatan di dermaga dan mengejek pria lemah itu karena tidak berguna.Di dekat istana, tampaklah wanita-wanita yang berseragam resmi.Mereka berbicara dengan tenang dan tertawa lantang tanpa perlu khawatir apakah perilaku mereka elegan dan sopan.Kepercayaan diri semacam itu s

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status