Share

Bab 211

Author: Shana
Yohan tiba-tiba beranjak dari kursi. Suaranya serak dan rendah.

"Kembali ke Istana Safir."

Tanpa basa-basi, Yohan langsung meninggalkan Istana Rubi.

Tatapan mata Nabila dingin ketika menatap sosok Yohan.

Sifa kebingungan.

"Yang Mulia, kenapa Kaisar tiba-tiba pergi?"

Nabila diam saja.

Pukul sembilan malam, lampu di Paviliun Kencana dinyalakan.

Yohan duduk di dalam ruangan dan menunggu selama satu jam.

Larut malam, Dafka berujar,

"Kaisar, sepertinya dia tidak akan datang ...."

Tiba-tiba, terdengar bunyi ketukan pintu.

Mata Dafka berbinar.

Apakah penyergap wanita itu adalah Ratu?

Mendapat isyarat mata dari Yohan, Dafka pergi membukakan pintu.

Orang itu bukan penyergap wanita, melainkan seorang kasim.

Melihat bahwa orang yang duduk di dalam adalah Kaisar, kasim itu buru-buru berlutut dan gemetar tanpa henti.

"Ham, hamba ... hormat pada Kaisar!"

Tatapan mata Yohan menjadi tegas.

Dafka menanyai kasim itu, "Kenapa kamu ada di sini?"

Kasim menjawab dengan gemetar,

"Hamba melewati Paviliun Kenc
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Mur Jiati
sy suka ceritanya....cuma buka kunci ny suka lama
goodnovel comment avatar
liza aryessi29
semakin menarik ceritanya
goodnovel comment avatar
Widjirahayu
sepandai2nya ratu alias yoka, pasti akan terbongkar, masa kaisar gk punya tilik sandi bayangan yng mumpuni, bisa dibantai kaisarnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1295

    Nabila sangat khawatir saat melihat Fiona merasa mual.Kemudian mereka berdua bertatapan dan memikirkan suatu hal.Kemudian Nabila segera memerintah Arin, "Panggil tabib kekaisaran!"Tabib kekaisaran datang tidak lama kemudian.Fiona duduk di kursi dengan ekspresi rumit.Dia menatap Nabila sambil bertanya dengan ragu-ragu."Jangan-jangan aku benar-benar mengandung?"Nabila tidak bisa menjawab pertanyaan ini, jadi dia menunggu hasil pemeriksaan tabib kekaisaran.Tabib kekaisaran sudah selesai memeriksa denyut nadi Fiona, lalu berdiri untuk melapor dengan hormat."Yang Mulia, Nyonya Fiona memang sedang mengandung."Muncul ekspresi bahagia di wajah Fiona setelah mendengar ucapan ini.Dia menatap Nabila dengan penuh semangat."Semoga aku memiliki anak perempuan agar kita bisa berbesan!"Nabila bertanya pada tabib kekaisaran, "Bagaimana kondisi kandungannya?""Yang Mulia, kondisi kandungannya sangat stabil."Nabila baru merasa tenang setelah mendengar ini.Dia menoleh untuk menatap Fiona, "

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1294

    Surat yang dikirim dari Kota Zordo kemungkinan adalah surat yang penting.Pangeran Rio segera membaca surat itu, tapi telinganya langsung memerah, kemudian dia menatap Fiona dengan tatapan tidak percaya."Apa yang kamu katakan pada Yang Mulia Ratu?"Tidak disangka Yang Mulia Ratu menulis seperti ini di dalam surat ....Pangeran Rio merasa sangat malu sampai tidak ingin membacanya lagi. Jadi dia memberi surat itu pada Fiona, lalu meninggalkan kamar.Fiona merasa senang saat melihat ekspresi malu-malunya.Fiona tidak bisa menahan dirinya untuk tertawa, lalu segera mengatupkan bibirnya setelah menyadari hal ini.Sebelum ini Fiona pernah menulis surat pada Ratu untuk menanyakan bagaimana caranya agar dia bisa segera mengandung.Tidak disangka Ratu membalas suratnya dengan cepat. Selain itu, Ratu bahkan juga menuliskan beberapa judul buku untuk dibaca olehnya.Judul buku ini sama sekali tidak ditutup-tutupi, terlihat jelas jika ini bukan buku yang cocok untuk anak kecil.Selain itu, Ratu ju

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1293

    Pangeran Rio akan kembali.Dulu Yohan pasti akan bersikap dengan santai, karena mereka sudah menjalin hubungan persaudaraan selama puluhan tahun.Hanya saja saat ini, dia selalu teringat dengan ucapan Nabila yang mengatakan bahwa Rio menyukainya.Pada beberapa hari yang lalu, Yohan bahkan terus bermimpi buruk setiap malamnya.Yohan akan bermimpi Rio sedang mengejarnya atau bermimpi mereka sedang melakukan "pernikahan".Masalah ini memberi pengaruh yang besar padanya.Hanya saja, Yohan sama sekali tidak tahu dia harus melampiaskan amarahnya pada siapa.Nabila berkata sambil tersenyum."Pangeran Rio akan kembali? Ini adalah hal yang baik."Yohan mengetahui jika Nabila sama sekali tidak takut masalah ini membesar."Singkatnya, aku masih tidak percaya kalau Rio benar-benar punya perasaan seperti itu padaku.""Meskipun dulu ada, sekarang pasti sudah tidak ada."Nabila tidak menanggapi ucapan Yohan.Sikap diam Nabila seolah-olah sedang mentertawakan kepolosan Yohan sebelum ini.Sebenarnya, Y

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1292

    Yohan sangat jarang mendatangi Istana Giok, kecuali saat memberi salam.Ibu Suri memanggilnya datang untuk membicarakan pernikahan Putri Agung.Yohan juga sudah menebak hal ini."Pria di dalam kediamannya memang sangat banyak."Ibu Suri segera berkata, "Kaisar, alangkah baiknya jika bisa mencari orang untuk menekan sikapnya.""Aku akan meminta Ratu untuk menangani hal ini."Ibu Suri langsung menggelengkan kepalanya begitu mendengar ini."Ratu tidak bisa menangani hal ini, dia hanya akan menuruti keinginan Karen."Yohan memikirkan suatu hal di dalam benaknya.Saat Yohan mendatangi Istana Rubi pada sore harinya, dia memberi tahu hal ini pada Nabila.Nabila mengerutkan keningnya."Ingin mencari suami untuk Putri Agung lagi?""Apakah Ibu Suri tidak tahu kalau pikiran Putri Agung yang tidak stabil adalah penyebab masalahnya?"Yohan berkata dengan tenang, "Kamu tidak perlu ikut campur dalam urusan Karen, agar tidak dapat masalah."Nabila menyetujui hal ini."Hm."Yohan menggendong putra pert

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1291

    Yohan menatap Nabila dengan tatapan tidak percaya.Apa yang baru saja dia dengar?Pangeran Rio ... memiliki perasaan yang lain padanya?!Perasaan apa!Nabila berkata dengan lugas."Pangeran Rio punya perasaan yang lain padamu, tapi ini bukan perasaan antar saudara."Yohan semakin kebingungan saat mendengar Nabila menekankan hal ini.Dia bahkan mengira Nabila sedang bercanda."Aku dan Rio tumbuh bersama sejak kecil. Kalau dia punya perasaan seperti itu padaku, bagaimana mungkin aku tidak mengetahuinya?""Selain itu dia juga sudah menikah dengan Fiona ....""Dulu Pangeran Rio menyukaimu," ujar Nabila dengan tiba-tiba.Tubuh Yohan langsung menegang."Nabila, kenapa kamu bisa bilang seperti ini?"Dia masih tidak memercayai hal ini.Dia dan Rio sama sekali tidak memiliki perasaan terhadap sesama jenis."Kamu pasti salah paham padanya," ujar Yohan dengan tegas.Dulu bahkan pernah ada orang yang mengira jika dia menyukai pria.Hanya saja, ini semua adalah omong kosong.Dia dan Rio adalah oran

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1290

    Gerakannya lebih seperti dilakukan sambil lalu, pandangannya masih tertuju pada Nabila."Kamu jadi membiarkan Karen memarahi Fajaro begitu saja?"Nabila segera menatap Yohan, "Kamu sudah tahu?"Yohan tersenyum tipis."Ada hal apa yang bisa kamu sembunyikan dariku?""Kalau begitu, kenapa masih tanya?""Mau dengar kamu ngomong lebih banyak." Yohan mengangkat dagu putranya, "Clayton, bilang sama Ayah, akhir-akhir ini Ibu jarang ngomong, sudah berapa lama tidak bilang kata-kata manis ke Ayah?"Yohan benar-benar mengadu pada anaknya sendiri.Nabila merasa kesal sekaligus geli."Baiklah, kamu mau dengar, malam ini akan kuucapkan banyak-banyak untukmu."Begitu kata-katanya selesai, si kecil juga sudah digendong oleh pengasuhnya.Tubuh mungil itu dibungkus kain katun yang lebar, hanya kepalanya yang terlihat, seperti bolu besar.Nabila segera menghampirinya, tak menyangka anak itu lebih dulu mengulurkan tangan, memeluk leher ibunya. Alis kecil anak itu berkerut, mulutnya bergumam entah apa, se

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1289

    Seseorang menolak Putri Agung di hadapan umum, justru membuat Ibu Suri tertarik.Nabila pun menoleh ke arah suara itu.Tampak orang itu cukup tenang laksana sebongkah batu, tanpa emosi sedikit pun.Putri Agung merasa dipermalukan, wajahnya jelas tak senang dan bertanya ...."Siapa namamu?"Orang itu menatap lurus ke depan, "Lapor, hamba bernama 'Fajaro'."Nabila agak mengingat nama Fajaro ini.Orang ini adalah salah satu prajurit elite dari perkemahan timur di Kota Zordo, dikenal gagah dan dingin.Sayangnya, kedua orang tuanya tak rela dia pergi ke perbatasan, jadi dia terpaksa tetap berjaga di Kota Zordo."Para prajurit yang masuk istana hari ini, sebagian besar mengetahui tentang pertemuan pemilihan calon mempelai pria."Sang Ratu sebelumnya pernah memanggil mereka, menanyakan kondisi keluarga, apakah sudah menikah. Sementara itu, Putri Agung pun sering ke perkemahan dan menyaksikan latihan perang.Tujuannya, sudah sangat jelas.Namun, ada sebagian kecil yang benar-benar berfokus pad

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1288

    Pangeran Rio merasa bersalah sampai tak berani menatap langsung Fiona.Dia mengenakan jubah luar, menutupi seluruh bekas di tubuhnya, lalu mencoba berbohong,"Ini ... cuma berjaga-jaga kalau aku tidak bisa, jadi disiapkan duluan."Fiona segera tertawa."Oh gitu ya."Fiona segera menuang satu butir pil, kasar sekali hendak menyumpalkannya ke mulut Pangeran Rio."Jangan dibuang-buang, biar kulihat khasiat obat ini."Pangeran Rio segera menahan pergelangan tangan Fiona, dengan terpaksa mengambil pil itu sambil menghela napas."Baiklah, aku jujur saja, ini pil pencegah kehamilan."Begitu mendengar itu, Fiona segera meledak."Astaga! Berani-beraninya kamu minum ini? Pantas saja tidak hamil-hamil, ternyata kamu dalangnya!"Saking marahnya, Fiona segera membuang seluruh botol pil itu.Pangeran Rio sedih bukan main.Obat itu mahal, lho.Fiona dengan lihai mencengkeram lehernya, marah sampai mengumpat."Kamu ini benar-benar berengsek! Kembalikan anakku!""Seenaknya ambil keuntungan dariku, ya!"

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1287

    Lukas menatap Nadine, istri yang selalu dilindunginya itu, dengan perasaan hampa dan kehilangan di hatinya."Bagaimanapun, kamu seharusnya tidak menyembunyikannya dariku."Menyangkut persoalan ini, Lukas benar-benar kecewa.Setetes air mata jatuh dari mata Nadine, wajahnya tampak sangat sedih."Aku tahu, ini salahku.""Namun, situasinya belum pasti, aku belum bisa memutuskan.""Awalnya aku berniat, menunggu sampai mendapat balasan surat dari Kakak, baru membicarakan semuanya denganmu."Suamiku, jangan benci aku karena ini, ya? Kakak punya Kaisar, Ibu punya lebih dari satu anak, hanya kamu ... kamu satu-satunya yang mencintaiku sepenuh hati.""Hanya kamu yang tidak akan pernah meninggalkanku, 'kan?"Nada suaranya yang memohon membuat hati Lukas luluh.Lukas memalingkan wajah, menatap ke arah lain."Kamu masih Nadine-ku yang dulu?"Apakah dia masih Nadine yang polos dan ceria, yang hanya ada Lukas di matanya?Nadine menjawab dengan yakin."Tentu saja, aku tidak pernah berubah.""Suamiku,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status