Share

Bab 39

Author: Shana
Cindy melihat Nabila setelah dia duduk.

Semua orang bilang Keluarga Feno selalu melahirkan orang-orang yang bijaksana, dan tidak pernah terdengar ada keturunan yang cantik.

Sementara Nadine, dia menarik dan memancarkan aura bangsawan, yang membuat orang lain terlihat seperti perhiasan kecil.

Apa Yohan benar-benar tidak tergerak dengan wajah cantik seperti itu?

Cindy merasa sedikit bingung.

Lalu, Cindy berkata sambil tersenyum.

"Beberapa hari yang lalu Kaisar memanggil hamba untuk menemaninya setiap malam, dan itu membuat hamba merasa lelah. Jadi hamba baru bisa datang hari ini untuk memberi Anda penghormatan, maaf tidak sopan."

Nabila tidak diberikan kesempatan untuk berbicara, Cindy langsung menambahkan perkataannya.

"Untungnya Ratu berhasil memaksa Kaisar untuk menyamaratakan keistimewaan, jadi hamba bisa istirahat dengan tenang."

Pernyataan Cindy membuatnya terlihat jika dia berbeda dengan para selir yang ditemani Yohan makan malam.

Tatapan Nabila sangat datar.

"Selir Utama sudah te
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (39)
goodnovel comment avatar
Mariana Matildis
mls isi babnya ulang2 trus pdhal ini bacanya pke koin, tp gk jls kyk gini,, maaf kak thor tlg d prhatikan lg tulisannya mgk kak thor lupa klo bab ini sama dgn sblm2nya... ......
goodnovel comment avatar
Riffa Awlyy
kenapa gue balik lagi ke bab awal ... pliss guevudah nyampe 700 an, gimana cara ngembaliin nya
goodnovel comment avatar
liiii
ini gimana sih penulisnya, cindy kan udah pernah ketemu sama Ratu. Kok di bab ini dibuat lagi seolah² baru pertamakali ketemu. Mana dialognya diulang ( sama) dr bab sebelumya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1345

    Urusan di dalam biro pengawalan, sangat diperhatikan Jairus.Itu bukan hanya menyangkut kelangsungan hidup keluarganya, tetapi juga para pengawal dan pekerja di bawah tanggung jawabnya."Kalau dibilang ada yang aneh, sebenarnya tidak juga.""Hanya saja, harga yang mereka tawarkan terlalu tinggi. Aku benar-benar curiga, dengan membayar upah sebesar itu ke para pengawal, mereka bisa untung berapa sih?"Adiknya, Gustam, ikut menimpali ...."Aku sudah hitung-hitung, dengan gaji sebesar itu, nyaris tak ada untung. Jadi mereka mau apa sebenarnya?"Nabila tidak mengatakan apa-apa saat itu."Soal urusan dagang, aku memang tidak terlalu mengerti."Jairus sempat tertegun, lalu segera mengalihkan topik."Tadinya aku terlalu lancang, telah membawakan topik ini.""Hari ini Malam Tahun Baru, seharusnya kita menghargai pertemuan ini, menatap ke depan, membuka lembaran baru."Setelah itu, Jairus tidak lagi menyebutkan soal biro pengawalan.Seusai makan ....Nabila dan Yohan kembali ke kamar mereka.Be

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1344

    Setelah kepergian Baron dan Dafka, adik seperguruan Yohan, Wirano, berdiri di pojok sambil memeluk pedang, lalu mendekat dan bertanya ...."Kak Senior, kapan makannya mulai?"Jairus tertawa canggung. "Memang sudah waktunya makan, ini salahku."Yohan melemparkan tatapan tajam pada Wirano.Memalukan! Apa sewaktu di Gunung Westine, Wirano kurang makan?Wirano sama sekali tidak merasa dirinya bersalah.Wirano harus makan kenyang dulu, barulah memiliki tenaga untuk melindungi kakak seniornya.Memang sih, selama perjalanan ini dia sepenuhnya bergantung pada kakak seniornya untuk mengisi perutnya.Hari ini Malam Tahun Baru, tentu saja tak lepas dari hidangan lezat dan arak yang harum.Nabila tampak gelisah, pikirannya hanya tertuju kepada dua anak mereka.Entah mereka sudah tiba dengan selamat di Kota Jarin atau belum.Ketiga bersaudara dari Keluarga Siswan semuanya berkepribadian terbuka.Sheila mengangkat cawan araknya kepada pasangan Yohan dan Nabila."Tuan Muda Yonario, Nyonya Nina, entah

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1343

    Yohan yakin, bahwa perihal dirinya keluar istana dengan menyamar, dan hanya diberitahukan kepada beberapa menteri kepercayaan, tidak disebarluaskan.Lalu, bagaimana pemerintah daerah di utara bisa tahu soal ini dan bahkan bertindak sendiri membersihkan jalan?Tatapannya jatuh pada Nabila.Nabila menggeleng pelan.Nabila juga tidak tahu, bagaimana kabar itu bisa bocor.Namun, dia sudah memperkirakan, cepat atau lambat hal ini memang tak bisa disembunyikan.Kaisar tidak berada di istana, sudah pasti sedang melakukan inspeksi rahasia.Namun, mengenai pemerintah daerah membersihkan jalan secara, itu artinya mereka mendapatkan kabar itu secara diam-diam, dan ingin membersihkan jalan sebelum rombongan kerajaan tiba. Entah demi menunjukkan kinerja, atau sedang berusaha menyembunyikan sesuatu.Untuk saat ini, baik Nabila ataupun Kaisar tidak berbicara apa-apa.Adik perempuan Jairus, Sheila, tampak tidak terima."Kaisar turun ke rakyat, tapi malah bikin rakyat menderita begini. Bukankah katanya

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1342

    Jairus sangat ramah dan suka menjamu tamu. Bahkan larut malam pun dia tidak tidur, melainkan turun tangan sendiri memberi makan kuda Nabila dan Yohan.Wirano mengingat baik-baik tugasnya untuk melindungi si kakak seperguruan, sehingga dia sangat berwaspada terhadap siapa pun.Melihat Jairus masuk ke kandang kuda, Wirano diam-diam mengawasinya.Setelah memastikan pakan kudanya tidak bermasalah, barulah Wirano kembali ke kamar untuk tidur.Keesokan harinya adalah Malam Tahun Baru.Nabila dan Yohan awalnya hanya berniat bermalam satu malam, lalu melanjutkan perjalanan keesokan harinya.Namun karena hari itu Malam Tahun Baru, Jairus mengundang mereka dengan sangat antusias.Selain itu, pada Malam Tahun Baru, gerbang kota akan ditutup, sehingga keluar masuk kota menjadi tidak mudah.Setelah mempertimbangkan beberapa hal, mereka pun memutuskan untuk tinggal sehari lagi, menunggu hingga hari pertama tahun baru ketika gerbang kota kembali dibuka.Pada hari Malam Tahun Baru itu, semua keluarga

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1341

    Bagian utara Negara Naki, salju makin lama makin lebat.Menjelang akhir bulan dua belas, rakyat sibuk mempersiapkan Tahun Baru, banyak penginapan pun ditutup.Karena Nabila memiliki banyak kenalan, selama perjalanan dia menumpang di rumah seorang sahabat.Sahabat itu bernama "Jairus". Dia berjanggut lebat, bertubuh kekar, dan berkulit legam.Jairus mengelola sebuah biro pengawalan barang.Setelah gabungan beberapa negara kalah menyerang Negara Naki, banyak jalur dagang terpaksa dibuka. Hal ini membawa banyak bisnis bagi biro pengawalan milik Keluarga Siswan.Jairus mengetahui identitas Nabila, hubungannya dengan Nabila adalah teman di dunia persilatan. Selain itu, Kaisar dan Ratu tengah melakukan perjalanan rahasia dan tidak ingin diketahui orang lain, maka Jairus tidak menggunakan gelar kehormatan sewaktu menyapa mereka.Nabila memperkenalkan Jairus pada Yohan."Kak Jairus sudah keluar untuk mengawal barang sejak belasan tahun. Dia dan Sean adalah teman lama, dan sering membantu Kelua

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1340

    Di sebuah kota kecil di wilayah selatan, Pangeran Rio tinggal di penginapan bersama Fiona.Fiona kini sudah hamil lima bulan, perutnya mulai terlihat menonjol, wajahnya pun lebih bulat dibanding dulu.Fiona tidak menyukai dirinya yang terlihat gemuk.Dulu, demi mendapatkan Yolo, dia mati-matian menurunkan berat badannya.Sekarang karena mengandung anak, dia kembali menjadi gemuk.Hal ini membuatnya gelisah, bahkan sempat mengalami ledakan emosi.Pangeran Rio telah membaca banyak buku, tahu bahwa emosi wanita hamil kerap berubah-ubah. Dirinya harus mengikuti kemauan Fiona dan tidak boleh membuatnya marah.Setiap kali Fiona marah, Pangeran Rio selalu menahan diri, tanpa sedikit pun mengeluh.Fiona selalu mengeluhkan tubuhnya yang gemuk, bahkan sesekali ingin menggugurkan kandungannya.Namun, Pangeran Rio selalu dengan tegas berkata padanya ...."Mana ada yang bilang kamu gemuk? Ini namanya berisi, orang lain pun iri melihatnya."Kadang-kadang, ucapan ini bisa meredakan emosi Fiona.Namun

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1339

    Perkataan adik seperguruannya, Wirano, lebih baik dipercaya daripada diabaikan.Karena tahu akan ada bahaya, Yohan sama sekali tidak akan membiarkan Nabila dan anak-anak ikut ambil risiko.Namun, Nabila juga khawatir akan keselamatannya.Nabila langsung membantah pengaturan Yohan, dengan nada tegas dia berbicara ...."Anak-anak memang harus kembali ke ibu kota, tapi kalau kamu bersikeras pergi ke kota perbatasan, aku pasti akan ikut bersamamu."Alis Yohan tampak mengerut dengan sedikit kecemasan."Ini bukan urusan main-main ....""Aku tahu." Nabila menatap langsung ke mata Yohan, tanpa sedikit pun rasa gentar.Dia memang tak pernah takut akan bahaya.Gunung pisau atau lautan api, dia pun berani menerjang.Yohan sangat paham akan sifatnya, melihat bahwa dia tak bisa "menyingkirkannya", akhirnya dia memilih menuruti."Baiklah, kalau begitu antar dulu Clayton dan yang lainnya kembali."Orang dewasa melakukan sesuatu, membawa anak-anak tidaklah praktis.Nabila mengusulkan."Tempat ini cuku

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1338

    Yohan berangkat dari Gunung Westine.Para murid jarang turun gunung selain untuk berlatih.Orang di hadapannya ini, adalah salah satu adik seperguruan Yohan, bernama "Wirano".Nabila pernah pergi ke Gunung Westine, jadi dia agak mengenali Wirano ini.Walau wajah terlihat biasa saja, Wirano memiliki aura polos alami, seperti adik kecil tetangga sebelah, membuat orang mudah merasa akrab.Wirano membawa pedang di punggungnya, menyeringai lebar."Kakak Senior, ternyata kamu ada di sini!"Gunung Westine jauh dari dunia luar, tak banyak aturan soal status dan martabat.Bagi Wirano, Yohan tetaplah kakak senior. Meski orang itu adalah seorang kaisar, tetap saja dia adalah kakak senior kesayangannya.Yohan tidak menjawab pertanyaannya, langsung membawa orang itu masuk ke dalam rumah dan bertanya ...."Katakan, apa yang kamu lakukan di sini."Wirano sepertinya sudah menduga dia akan ada di sini."Kakak Senior, aku diutus oleh Guru ...." Baru bicara sampai setengah, perhatian Wirano langsung tert

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1337

    Yohan tidak ingin membuka surat Nabila diam-diam.Namun, dia benar-benar penasaran ingin membaca.Jadi, dua anak itu pun dijadikan "alat" olehnya.Ketika Nabila keluar setelah mandi, dia melihat tumpukan surat berserakan di atas meja, beberapa bahkan sudah disobek.Clayton duduk di ujung ranjang, memegang selembar surat yang sudah dibuka.Arvin duduk di ujung lainnya, menggigit sebuah surat, mengunyah sambil mencicipinya.Sementara Yohan sedang "membereskan.""Kalian berdua, Ayah sudah bilang jangan sentuh, tetap saja tidak menurut."Dia tampak tidak tahu apa-apa, dan saat mengumpulkan surat-surat itu, sesekali melirik lebih lama juga wajar, 'kan? Itu bukan hal mencurigakan, 'kan?Nabila menatap kekacauan itu dengan dahi berkerut."Kamu ini bagaimana sih menjaga anak!"Dia menegur Yohan.Yohan menoleh, matanya penuh rasa terzalimi."Kamu sendiri tidak pernah jaga surat-suratku."Surat yang digenggamnya itu adalah surat cinta yang ditulis Joseph di masa lalu.Nabila menatap balik Yohan,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status