Share

Bab 38

Author: Shana
Berita mengenai Nabila yang dihukum menyalin aturan istana diketahui oleh semua selir.

Para Selir juga lebih banyak tahu cerita dibalik itu.

"Kita tidak cuma menerima barang-barang itu dari keluarga kita, tapi juga memberikan beberapa barang. Tapi Ratu tidak mengungkapkannya, itu menunjukkan Ratu benar-benar tulus memperlakukan kita."

"Aku dengar dari orang-orang di Istana Rubi, Ratu sangat mengerti kesulitan kita. Ratu sudah berencana memberikan barang-barang itu pada kita, dan tidak pernah memakai sedikit pun dari barang-barang itu.

"Ratu lebih memilih dihukum sendirian dan menanggung kesalahan demi kita ...."

Para selir semakin tersentuh ketika membicarakan hal itu, bahkan mata beberapa di antara mereka memerah.

Bagaimanapun juga, sulit menemukan perasaan yang sebenarnya di Istana ini.

Nita mengolok mereka dengan arogan.

"Kalianlah yang polos dan mudah dibohongi. Istana ini hanya tahu semua hal dilakukan demi sebuah keuntungan. Bukannya reputasi Ratu tidak jatuh? Kalian harus berter
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (22)
goodnovel comment avatar
Mas Soeroto
maju terus sang ratu...
goodnovel comment avatar
sa hara
ceritanya sangat bagus tapi harus buka kunci terus
goodnovel comment avatar
sa hara
ngapain si ceritanya di ulang ulang
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1603

    Kekuatan yang tiba-tiba meledak dari Husain langsung mendorong Fiona menjauh beberapa langkah.Husain berdiri di depan Pangeran Rio, seperti induk ayam yang melindungi anaknya."Pangeran Rio, apa kamu baik-baik saja? Tenang saja, selama aku ada di sini, aku tidak akan membiarkan Kakak membunuhmu! Kami hanya perlu kamu menarik mundur pasukan ...."Fiona berdiri tegak sembari berteriak marah."Husain bodoh! Kamu berpihak pada siapa?"Berani sekali bocah ini mendorongnya!Dia bahkan mendorongnya demi melindungi Rio!Bukan hanya Fiona, bahkan Pangeran Rio juga terkejut dengan reaksi Husain.Namun, Husain tadi memang tidak bereaksi dengan tepat. Dia hanya memikirkan untuk mencegah Fiona melakukan kesalahan karena impulsif. Jadi, dia tidak sengaja berpihak pada Pangeran Rio.Saat ini dia segera berbalik arah, dengan garang memperingatkan Pangeran Rio."Jangan bergerak! Kalau tidak, pisauku akan membunuhmu!"Ketika Pangeran Rio melihat belati pendek yang diacungkan Husain, sudut bibirnya sedi

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1602

    Pangeran Rio menuju langsung ke Kaisar Namrian yang berada di atas takhta.Kaisar Namrian berdiri, seolah meramalkan nasibnya sendiri, lalu berteriak keras."Johny dan Tenji yang menipuku ...."Wush!Kilatan pedang menyambar.Kaisar Namrian langsung tewas dengan kepala terpenggal.Para menteri Klan Namrian yang di dalam aula, serta para pengawal, semuanya terdiam di tempat, merasa sangat terkejut.Ketika menatap lagi ke arah Pangeran Rio, mereka tidak bisa tidak gemetaran.Pangeran Rio menyarungkan kembali pedang berdarah itu.Dia memandang sekeliling. Pasukan Naki sudah mengendalikan orang-orang Klan Namrian di dalam aula.Orang-orang itu menatapnya dengan mata yang menunjukkan ketakutan, juga kemarahan dan kebencian.Pangeran Rio mengambil keputusan dengan cepat, langsung memerintahkan."Yang menyerah tidak akan dibunuh."Setelah berkata demikian, Pangeran Rio menatap dingin ke arah kepala Kaisar Namrian.Karena orang ini, Alden hampir celaka. Kini di usia yang masih kecil, Alden sud

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1601

    Meskipun bercanda, Yohan tetap memperhatikan satu hal."Kenapa kamu tidak memberitahuku hal sepenting ini sebelumnya?"Nabila menatapnya dengan tenang, lalu berkata dengan jujur."Aku takut kamu akan terlalu terobsesi sampai mengirim banyak orang ke Kerajaan Puanin untuk mencari pusat kendali."Yohan tertawa kesal."Jadi, sekarang setelah memastikan pusat kendali tidak ada di Kerajaan Puanin, serta tidak ada bahaya, baru kamu berani memberitahuku? Nabila, kamu benar-benar ...."Yohan tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk menggambarkannya, juga tidak benar-benar menyalahkannya.Bagaimanapun juga, Nabila baru saja melahirkan. Tubuh maupun suasana hatinya harus dijaga dengan baik."Lalu, kenapa sekarang kamu memberitahuku?" tanya Yohan."Tadi kamu juga sudah mengatakan kalau aku ingin membuatmu segera kembali," balas Nabila.Yohan terdiam.Baiklah, sungguh luar biasa.Wanita ini bahkan terlalu malas berbohong untuk menyenangkannya.Yohan menghela napas. "Sungguh tidak berperasaan."N

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1600

    Karena mempertimbangkan pemulihan tubuh Nabila setelah melahirkan, Yohan tetap bersikeras tidak mengatakan apa pun.Nabila juga tidak banyak bertanya.Namun, Nabila sudah tahu bahwa pasti ada sesuatu yang terjadi.Dengan sifatnya yang dulu, Nabila pasti akan terus mengejar sampai ke akarnya, harus menyelesaikan masalah itu.Kini dia mencoba melepaskan beban itu, tidak membuat dirinya terlalu khawatir.Dia bertanya pada Yohan, "Kapan kamu berencana kembali ke Negara Naki?"Yohan sedang menggendong putra kecilnya yang baru lahir beberapa hari. Ketika mendengar pertanyaan itu, dia tampak tertegun."Apa kamu ingin mengusirku pergi secepat ini?" tanya Yohan."Bukankah aku sudah bilang kalau setidaknya aku harus menemanimu sampai masa nifasmu selesai?""Lagi pula, anak kita baru lahir. Bukankah aku harus menemaninya?""Nabila, kamu sama sekali tidak tahu betapa menyesalnya aku dulu karena tidak bisa hadir saat Clayton dan Arvin datang ke dunia ini. Aku tidak bisa membuat mereka melihatku pad

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1599

    Tidak lama kemudian, para dayang berhasil menemukan Mirna.Lebih tepatnya mereka berhasil menemukan Mirna yang berusaha melompat ke dalam sumur untuk bunuh diri.Untung saja mereka tiba tepat waktu dan berhasil menolongnya.Seluruh tubuhnya basah kuyup, lalu bergumam, "Aku tidak berguna ... ini semua salahku. Aku adalah orang yang tidak berguna."...Kamar tidur pemimpin kerajaan.Plak!Nadine menampar Yumba dengan tatapan yang tajam."Siapa yang suruh kamu bilang hal itu padanya!""Kamu hampir mencelakainya!"Yumba langsung berlutut di lantai dan menampar wajahnya sendiri."Ini semua salah aku ... aku pantas mati!"Nadine mengingat hubungannya dengan Yumba selama ini, jadi dia membantunya untuk berdiri secara pribadi."Yumba, aku anggap kamu sebagai teman dekatku. Ada banyak hal yang tidak diketahui oleh Ibu dan Kakak, cuma kamu yang tahu.""Tapi kamu malah mengkhianati kepercayaanku, bagaimana mungkin aku tidak marah?"Yumba semakin merasa bersalah, rongga matanya bahkan langsung mem

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1598

    Pada tengah malam, Yumba datang untuk menepati janjinya.Mirna bertanya dengan khawatir, "Apakah Nadine ... menyembunyikan sesuatu dariku?"Sejak Yumba berkata seperti itu di pagi hari, Mirna tidak bisa menahan diri untuk memikirkan banyak hal.Raut wajah Yumba terlihat sangat serius.Dia membawa Mirna ke tempat yang sepi terlebih dahulu.Setelah memastikan tidak ada orang di sekitar, Yumba baru berkata dengan suara yang rendah."Penjara ....""Setiap kali suasana hati Yang Mulia buruk, dia akan pergi ke penjara."Mirna bertanya dengan cemas, "Untuk apa pergi ke penjara?"Yumba mengingat adegan yang dia lihat. Pupilnya membesar, lalu tanpa sadar ingin mual.Mirna segera menepuk punggungnya."Yumba, ada apa denganmu?"Begitu mendongak kembali, mata Yumba berkaca-kaca.Mirna sangat khawatir saat melihat ini, tapi dia juga sangat ingin mengetahui apa yang terjadi di dalam penjara.Yumba menenangkan dirinya, lalu berkata dengan suara yang serak."Ada banyak penjahat yang dikurung di dalam

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status