Mirna mengetahui jika ucapan ini akan melukai hati Nadine, tapi dia tidak bisa menahan dirinya lagi."Bibimu terlihat sangat mulia, tapi bukankah dia tidak memiliki apa pun pada akhirnya?""Aku tidak mau kamu juga berakhir sama sepertinya.""Awalnya kamu punya suami yang mencintaimu. Pria itu bahkan tidak pernah membencimu karena kamu tidak bisa melahirkan.""Serta kita semua .... Cepat atau lambat aku harus kembali ke Negara Naki, pada saat itu kamu akan tinggal sendirian di sini. Bagaimana aku bisa tidur dengan tenang?"Rongga mata Nadine sedikit memerah."Apakah Ibu merasa kehidupan Nadine sangat menyedihkan?""Tapi aku merasa kebalikannya.""Aku berharap bisa melindungi Kerajaan Puanin dan meneruskan garis keturunan keluarga kerajaan seperti Bibi.""Karena Lukas tidak bisa menemaniku, aku bisa cari pria lain.""Atau aku juga tidak butuh pria!"Mirna berkata dengan marah, "Apakah kamu benar-benar bisa mengalahkan Negara Naki!"Ini adalah pertama kalinya Mirna memarahi Nadine sejak m
"Hua ...."Seiringan dengan suara tangis bayi, Nabila melahirkan seorang putra dalam kondisi selamat.Yohan segera masuk ke dalam ruangan.Saat ini Nabila sedang berbaring di tempat tidur, anaknya dibungkus dengan selimut dan diletakkan di sampingnya.Dia menoleh untuk melirik anaknya.Anak ini sangat kecil, matanya bahkan belum bisa terbuka. Dia juga terus menangis seperti kucing.Yohan menghampiri Nabila, lalu bertanya dengan penuh perhatian."Bagaimana? Apakah kondisimu baik-baik saja?"Nabila mengangguk."Prosesnya lumayan lancar, aku sama sekali tidak mengalami penderitaan apa pun."Dia melirik anaknya di samping. "Gendonglah dia."Ini adalah pertama kalinya Yohan menggendong anak sekecil ini, jadi dia menggendongnya dengan hati-hati.Sebelum masuk ke dalam, dayang melaporkan jika dia kembali memiliki seorang putra.Putra ketiga ....Saat menatap wajahnya yang terlihat keriput dan tua, Yohan merasa hal ini tidak terlalu nyata baginya.Tidak lama kemudian, Nadine juga masuk ke dala
Nabila menatap Yohan dengan serius."Entah kenapa aku merasa khawatir. Mungkin aku sedang mengkhawatirkan kita."Yohan sangat sensitif terhadap perubahan emosinya.Dia bisa menebak jika Nabila sedang mengkhawatirkan hubungan mereka setelah melihat akhir dari hubungan Lukas dan Nadine.Yohan mendorong Arvin yang ingin mengganggunya, lalu duduk di sisi Nabila untuk merangkul bahunya."Aku tidak mungkin meninggalkanmu."Mereka tidak akan menjadi seperti itu.Tubuh fisik dan mental Nabila sangat lelah, dia bersandar di bahu Yohan.Mereka berdua sedang bermesraan, jadi tidak menyadari jika Arvin sedang menatap Yohan dengan marah karena dia mendorongnya sebelum ini....Nadine menyembunyikan kedatangan Kaisar Negara Naki ke sini.Dia berpikir jika Yohan akan segera pergi, karena Lukas sudah pergi.Hanya saja tidak disangka dia malah tinggal selama beberapa hari.Nadine memintanya untuk kembali ke Negara Naki, tapi Yohan pura-pura tidak memahami hal ini.Jadi dia hanya bisa bertanya pada Nabi
Pada akhirnya, Nadine memilih untuk bercerai.Dia menemui Lukas, lalu memberikan surat perceraian yang sudah ditandatangani secara pribadi padanya.Setelah mendapatkan surat perceraian, beban di pundak Lukas sama sekali tidak menghilang.Dia menatap Nadine, wanita yang sudah dia lindungi selama bertahun-tahun.Awalnya mereka bersama karena Nadine sangat baik dan polos.Kemudian ....Mungkin karena perubahan Nadine atau Kerajaan Puanin telah mengubah Lukas.Lukas berharap Nadine bisa terus seperti sebelum ini untuk selamanya, Lukas juga bersedia merawat Nadine sepanjang hidupnya ....Hanya saja pada kenyataannya, Nadine terus melangkah maju sedikit demi sedikit, sedangkan dia masih berdiri diam di tempat.Lama-kelamaan akan menimbulkan perbedaan.Lukas tersenyum."Yang Mulia, tolong jaga kesehatanmu dengan baik."Tatapan Nadine terlihat setenang air."Lakukanlah apa yang mau kamu lakukan.""Jangan kembali lagi untuk selamanya."Kata selamanya seperti sebuah pisau yang menusuk hati Lukas
Pada saat ini, Nabila sedang berbicara dengan Lukas.Nabila meminta maaf pada Lukas mewakilkan Nadine karena telah mengurungnya.Selain itu, Nabila menyampaikan belasungkawanya atas kematian ayahnya.Lukas terlihat sangat sedih, dia juga tidak menyembunyikan apa pun di depan Nabila."Aku benar-benar sangat lelah.""Ada beberapa hal yang tidak bisa kukatakan pada Nadine.""Lagi pula dia juga tidak akan paham.""Wanita bisa hidup dengan bebas di Kerajaan Puanin, tapi pria selalu dibatasi dalam segala hal. Ini adalah alasan pertamanya.""Alasan keduanya adalah, ayahku memang mau mewariskan klinik pada adik perempuanku, tapi ayahku tiba-tiba meninggal, sedangkan adikku baru berusia 5 tahun. Bagaimana dia bisa menjalani klinik itu? Jadi aku harus kembali untuk membantu dan mengoperasikan klinik Keluarga Mahendra.""Alasan ketiga adalah ... penyakit Nadine sudah sembuh dan sudah tidak membutuhkanku lagi. Aku bisa merasakan hal ini tanpa perlu dia mengatakannya secara langsung. Caranya saat m
Yohan sama sekali tidak pergi, dia bahkan duduk di sana dengan tenang."Kami sama-sama adalah seorang pria, aku tahu pikiran Lukas lebih baik daripada kalian, jadi aku bisa kasih nasihat pada kalian."Nabila, "..."Nabila mungkin akan memercayai hal ini jika tidak terdapat ekspresi senang di wajah Yohan saat melihat penderitaan Nadine.Nabila berkata dengan tenang, "Clayton dan Arvin terus bilang kalau mereka merindukanmu sepanjang hari."Yohan langsung berdiri. "Di mana aula sampingnya?"...Setelah Yohan pergi, Nadine baru benar-benar menurunkan kewaspadaannya."Ini semua salahku karena kurang perhatian, aku cuma memikirkan urusan negara, tidak terlalu memerhatikan Lukas dan anggota Keluarga Mahendra lainnya .... Hari ini aku baru tahu kalau ayah Lukas sudah meninggal."Nabila juga tidak mengetahui hal ini.Dia bahkan sedikit terkejut.Terakhir kali saat Nabila menemui Herman, meskipun kondisinya tidak terlalu baik, dia terlihat penuh dengan energik.Kenapa tiba-tiba bisa meninggal?