Share

Bab 3

Author: Shana
Istana Giok, kediaman Ibu Suri.

Setelah mendengar tentang kejadian di Kediaman Keluarga Feno, ekspresi Ibu Suri terlihat senang. Dia lantas memberi perintah pada pelayan di sampingnya.

"Aku pernah bertemu dengan Nadine di pesta ulang tahunku tahun lalu. Sifat Nadine terlalu lembut, waktu itu aku beranggapan kalau dia pasti akan kesulitan saat menjadi Ratu nanti."

"Siapa sangka dia berani menolak perintah Cindy dengan tegas."

"Aku benar-benar dibuat kagum olehnya."

Pelayan yang biasa dipanggil Bibi Asih itu sudah menjadi pelayan Ibu Suri selama bertahun-tahun, dia paham betul dengan pergolakan cinta dan kebencian di istana. Dia menuangkan teh hangat untuk Ibu Suri.

"Tapi Kaisar begitu mencintai Selir Utama, sepertinya meski Ratu sangat pintar dan berani, dia akan mengalami kesulitan saat harus bersaing dengan selir dari Paviliun Dharma Senja itu. Malam ini, Selir Utama pasti akan melakukan sesuatu."

Sepertinya pelayan itu tidak memiliki jalan pikiran yang sama dengan Ibu Suri. Dia menganggap bahwa Ratu tidak memiliki kemampuan apa-apa.

Senyuman di wajah Ibu Suri memudar.

"Apa yang kamu katakan memang benar, aku masih ingat saat Nita mulai tinggal di istana. Awalnya Kaisar berniat untuk menghabiskan malam dengannya, tapi siapa sangka Cindy malah menghalanginya dan meminta Kaisar datang ke kamarnya."

"Kasihan sekali Nita, aku sebagai bibinya merasa sedih karena tidak bisa bantu apa-apa."

Asih menghela napas.

"Kaisar bisa menunjukkan rasa cinta dan benci dengan jelas, Kaisar sangat menyukai Selir Utama, tidak ada selir lain yang bisa menandinginya. Sepertinya malam ini Ratu harus tidur sendirian."

Ibu Suri juga berpikir demikian.

Dia memang bukan ibu kandung Kaisar, tapi dia sudah merawatnya sejak kecil, tentu saja wanita tua itu paham betul dengan sifat Kaisar.

Kaisar sudah memindahkan seluruh cintanya pada Cindy. Benar, Kaisar hanya menganggapnya sebagai pengganti Selir Kehormatan.

Jika bukan karena mematuhi mendiang Kaisar sebelumnya, pasti Kaisar saat ini sudah menjadikan Cindy sebagai Ratu.

...

Waktu yang tepat pun tiba. Nabila mengenakan gaun pengantin sutra warna-warni dan mahkota dengan tepian giok hijau di kepalanya. Di iringi oleh iringan pengantin serba merah yang sangat panjang dan megah. Dia berjalan di jalan utama yang dilapisi giok.

Di ujung jalan utama terdapat tangga giok putih berukiran sembilan naga.

Setiap Nabila berjalan sebanyak 10 langkah, para pengawal menabuh drum.

Nabila tidak bisa melihat ke depan, dia berjalan dengan dituntun para pelayan.

Dia berdiri tegak dan memberi hormat.

Saat mempelai pria dan wanita saling memberi hormat, tudung yang dikenakan Nabila lepas tertiup angin. Dia pun bisa melihat wajah Kaisar tiran itu.

Wajahnya tampan, kulitnya putih, alisnya lembut. Dia tidak terlihat seperti raja neraka yang digosipkan orang-orang.

Ekspresi Nabila terlihat tenang, tapi sebenarnya dia merasa bingung.

Mempelai pria juga memandangnya sekilas, setelah itu dia memalingkan wajahnya.

Dalam pernikahan Kaisar, mempelai pria dan wanita tidak hanya harus memberi hormat langit dan bumi, tapi juga memberi hormat pada leluhur.

Nabila mampu bertahan selama dua jam, sementara itu kaki Sifa sudah mati rasa.

Kedua mempelai pun masuk ke kamar pengantin.

Saat semua pelayan sudah pergi ke aula luar, Sifa berkata pada Nabila dengan tidak sabar. "Nona, ternyata Kaisar tidak seseram yang kubayangkan!"

Sifa pikir, Yohan adalah seorang Kaisar berwajah jelek dan dingin.

Baru saja Sifa selesai berbicara, tiba-tiba ibu inang berjalan mendekat. Dia mendengar perkataan Sifa, ekspresinya terlihat dingin dan mengoreksi.

"Dasar buta! Dia itu Pangeran Rio yang ditugaskan untuk menggantikan Kaisar di upacara pernikahan!"

"Apa?!" Sifa menganga lebar dan langsung terdiam.

Apa dia tidak salah dengar?

Dalam pernikahan sebesar ini, bisa-bisanya Kaisar meminta orang lain untuk menggantikannya?

Nabila juga merasa bahwa itu adalah hal yang konyol.

Sifa bertanya pada ibu inang itu dengan cepat. "Kenapa harus digantikan Pangeran Rio? Mana Kaisar?"

Setelah merapikan barang-barang di tangannya, ibu inang itu pun menjawab dengan tidak sabar.

"Hari ini adalah peringatan kematian Selir Kehormatan, Kaisar pergi berziarah."

Selesai berbicara, ibu inang itu pergi meninggalkan aula dalam.

Mendengar hal itu, kepala Sifa rasanya mau meledak.

"Nona ... bagaimana bisa Kaisar memperlakukan Nona seperti ini?!"

Peringatan kematian bisa diperingati setiap tahun, tapi pernikahan hanya dilaksanakan sekali seumur hidup!

Lagi pula, apa tidak ada penasihat istana yang menasihati Kaisar saat dia berbuat seperti itu?

Tapi reaksi Nabila jauh lebih tenang dari Sifa.

Dia tidak berniat bersaing dengan para selir untuk mendapat cinta Kaisar, dia menikah hanya karena terpaksa dan demi menjaga nama baik Keluarga Feno. Selain itu dia juga ingin mempertahankan posisinya sebagai Ratu dan membalaskan dendam untuk Nadine.

Dia tidak peduli bagaimana Kaisar akan memperlakukannya seperti apa.

"Kaisar tidak akan datang malam ini, sebaiknya kita rapikan barang-barang di kamar dulu saja," perintah Nabila.

"Baik."

Setelah Sifa melucuti perhiasan yang dikenakan Nabila, tiba-tiba seorang pelayan istana datang dan menyampaikan pesan.

"Ratu, Kaisar sudah kembali, beliau akan segera datang ke sini."

Nabila mengerutkan alisnya, tatapannya tertuju pada hiasan jepit rambut yang tergeletak di atas meja rias.

Jangan-jangan Kaisar hanya berpura-pura?

Kalau Kaisar memang sedang mengunjungi makam selirnya, kenapa tidak sekalian menginap saja?

Apa dia buru-buru kembali ke istana untuk menghabiskan malam pertama dengannya?

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (42)
goodnovel comment avatar
Mawarni Syahrull
ceritanya bagus dan menantang
goodnovel comment avatar
Nova Silvia
ky ny ada yg nyampaiin kko kamu cantik
goodnovel comment avatar
budiubaidi83
sungguh pemimpin yg arogan kasim.kaya gituh
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1705

    "Ibu Guru tidak boleh bertindak seperti ini! Kalau tidak Guru akan memukulmu!" Nabila berteriak dengan keras, lalu berlari keluar untuk mengadu pada Jordi.Nyonya Windi mengejarnya dari belakang, tapi gagal.Setelah mengetahui hal ini, Jordi tertawa terbahak-bahak."Istriku! Lain kali kamu tidak boleh tertangkap basah oleh Nabila lagi.""Nabila, kamu melakukannya dengan baik!"Setelah menerima pengakuan dan pujian atas perbuatannya, Nabila semakin menjunjung tinggi prinsip ini.Nyonya Windi hanya tersenyum.Akhirnya pada suatu hari Nabila mengirim gurunya sendiri ke penjara.Pada hari itu, Jordi sedang mendiskusikan hal yang penting dengan beberapa mantan bawahannya. Mereka membawa beberapa senjata yang baru saja dirakit dan meminta Jordi untuk melihat apakah mereka bisa melawan musuh di luar perbatasan utara atau tidak.Saat mereka sedang mendiskusikan hal ini, Nabila muncul bersama sekelompok tentara, lalu menuduh mereka diam-diam menyimpan senjata.Sejak hari itu masalah terus bermu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1704

    Nyonya Windi akan selalu mengingat pertemuan pertamanya dengan Nabila.Pada saat itu sudah memasuki musim semi setelah melewati musim dingin yang keras.Nyonya Windi bangun pagi-pagi sekali, dia berencana pergi ke gerbang kota untuk menyambut suaminya setelah membantu Joka berpakaian.Joka yang masih berusia dua tahun terlihat sangat senang.Ini pasti karena dia mengetahui ayahnya akan kembali.Saat mereka hendak keluar, seorang pelayan berlari dengan tergesa-gesa."Nyonya! Jenderal sudah kembali!"Nyonya Windi segera menggendong Joka, lalu menyambut Jordi sambil tersenyum."Suamiku ...."Hanya saja, ekspresi Nyonya Windi langsung memasam saat melihat orang yang datang.Pria yang biasanya hidup dengan hemat, mengenakan jubah bulu rubah sambil menggendong bayi.Dia melindungi bayi itu dengan hati-hati agar tidak terkena angin dingin."Windi ...." Jordi tersenyum dengan polos.Senyuman hangat di wajah Nyonya Windi langsung menghilang, dia mencibir."Jordi! Setelah setahun kamu pergi, kam

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1703

    Nabila sudah tidak memiliki harapan apa pun padanya.Karena Yohan sesekali akan memberi nama padanya.Nabila sangat penasaran kenapa Yohan bisa menghindari nama-nama yang terdengar bagus itu.Yohan bersikap dengan misterius."Namanya adalah ... Pilar Kirian! Dia akan jadi pilar Negara Nardi dan mempertahankan negara ini bersama kalian!"Dia berkata dengan penuh semangat, tapi keheningan menyelimutinya.Nabila mendengus.Apa gunanya mencari makna yang begitu besar untuk dijadikan sebuah nama?Apa yang dia butuh adalah sebuah nama, bukan makna!Nabila sudah terlalu malas untuk mengatakan apa pun.Prok, prok, prok!Orang yang bertepuk tangan adalah Arvin."Nama ini sangat bagus! Aku sangat suka laba-laba sama seperti aku suka Pedang!"Yohan berkata, "Namanya adalah Pilar Kirian."Nabila berkata dengan nada mengejek."Benar sekali, tiga pilar. Kebetulan sekali Clayton dan Arvin tidak suka dengan nama mereka, jadi kita ubah saja nama mereka jadi Pilar Satu, Pilar Dua dan Pilar Tiga. Mereka

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1702

    Sampai musim semi tahun berikutnya, Fiona tidak menikah dengan Pangeran Rio.Hanya saja, semua orang sudah mengetahui jika mereka adalah pasangan suami istri.Semua pelayan mengetahui jika Fiona adalah istri Pangeran Rio karena dia tinggal di dalam kediaman.Setelah musim semi, tubuh Alden semakin meninggi.Hanya saja, pemulihannya sangat lambat.Fiona merasa kasihan dengan kondisi putranya dan mencari tabib di berbagai tempat.Di awal musim panas pada tahun yang sama, Tabib Yamada meninggal dunia.Tabib baik hati yang membuat obat penawar racun manusia obat meninggal dunia dengan tenang dan memasuki kehidupannya yang abadi.Pada hari pemakaman Tabib Yamada, Kaisar datang secara pribadi. Seluruh rakyat juga mengantar kepergiannya.Musik pemakaman dilantunkan di dalam istana.Semua orang merasa sedih atas kematiannya.Ada orang yang menginginkan kehidupan abadi, tapi ada orang yang membencinya.Anggota Keluarga Kitana dipenjara dan dijaga dengan ketat, terdapat banyak orang yang memilih

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1701

    Pangeran Rio berkata dengan penuh rasa bersalah, "Aku terlalu senang sampai lupa kalau kamu tidak bisa melihat. Apakah kamu baik-baik saja?"Fiona menepis tangannya."Minggir kamu! Ini adalah peringatan dari Tuhan. Kalau aku mengikutimu, jalanku tidak akan pernah mulus!"Setelah mengatakan ini, dia memanggil Husain. "Husain, pimpin aku jalan.""Baik, Kakak Seperguruan!"...Sejak awal Pangeran Rio sudah menulis surat kepada pengurus rumah tangga di dalam kediaman. Semua hal yang berkaitan dengan pernikahan sudah diatur dan hanya perlu menunggu hari baik.Fiona berkata, "Aku baru saja terjatuh, ini sama sekali bukan pertanda yang baik. Aku menolak untuk menikah."Pangeran Rio tidak setuju dengan hal ini."Kita sudah melewati banyak kesulitan, tapi karena kamu jatuh, kamu malah ...."Husain berkata sambil tersenyum."Kakak Ipar, kamu pasti tidak paham. Kakak Seperguruan sebenarnya adalah orang yang mementingkan tampangnya. Dia ingin menikah setelah penampilannya pulih kembali."Fiona, ".

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1700

    Wirano berdiri di sudut dengan tubuh yang gemetar.Di sisi tempat tidur, Yohan menatap Arvin, lalu mengucapkan nama yang lain."Clayton, Ayah dan Ibu sangat merindukanmu. Apakah kamu tidur dengan nyenyak? Setelah kembali ke istana, Ayah akan mewariskan takhta padamu ...."Wirano berkata di dalam hati, 'Apa yang sedang terjadi?!'Dia hanya mengetahui jika anak kembar bisa berempati, tapi tidak pernah mendengar jika pikiran mereka bisa saling terhubung!Jangan-jangan Kakak Seperguruan sudah gila karena merindukan putra sulungnya!Karena ini Wirano tidak bisa dan tidak berani tidur, bola matanya bahkan sampai memerah.Keesokan harinya, semua orang terlihat begitu bersemangat kecuali dia.Tuan Kido mengantar Zerito menuruni gunung, lalu memasukkan banyak makanan kering ke dalam tasnya. Dia bahkan tidak lupa mengingatkan Zerito tentang beberapa masalah di dalam pemerintahan.Wirano mengikuti dari belakang sambil terus menguap, bahkan terdapat kantong mata hitam di bagian bawah matanya.Sebu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status