Share

HAMPIR SAJA (3)

"Anaya,". Panggil seseorang yang baru saja berhenti tepat di sebelahnya.

Anaya memicingkan matanya karena orang itu memakai helm full pace jadi Anaya tidak bisa melihat wajahnya. "Gue Gaga,"

"Ahhhh Syukurlah, lo emang penyelamat hidup gue Ga, yuu anterin gue ke rumah Andin,". Ucap Anaya tanpa rasa malu sedikitpun.

"Gue berhenti bukan untuk nganterin lo, gue cuma mau nanya aja kenapa lo sendirian di sini,". Jelas Gaga.

"Gaga lo tega kalo gue sampe di apa apain sama preman di ujung sana,". Anaya menunjuk gang yang gelap dan sepi di ujung jalan. Disana terdapat empat preman yang mesum dan sadis.

"Gaga lo tega liat gue di perawanin sama mereka? Bahkan Gempa pun gue belum kasih loh,". Ucapnya mendramatiskan diri.

"Lo tuh yaa gak bisa banget jaga mulut kalo udah sama gue, ayo naik,". Perintah Gaga sambil terkekeh.

"Makasih Gaga,". Ucap Anaya sangat girang. Dia pun langsung menaiki motor Gaga dengan hati hati.

"Nanti j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status