Share

HAMPIR SAJA (2)

"Mau bobo di kamar sambil nenen,". Rengeknya seperti anak kecil yang meminta susu pada ibunya.

"Tapi gue lagi mas..."

"Huaaa..... Mau nenen...." Teriak Gempa histeris.

"Gempa lo teriak teriak mulu deh." Kesal Anaya. Dia berjalan menuju kamar dengan Gempa di pelukannya.

"Lepas dulu, gue mau cuci tangan,". Ucap Anaya saat mereka sudah sampai di dalam kamar.

Gempa pun melepaskan pelukannya, dan segera merebahkan tubuhnya di atas kasur untuk mencari posisi ternyamannya untuk meminum susu langsung dari sumbernya.

Setelah selesai mencuci tangannya, Anaya berjalan kearah Gempa yang sudah merebahkan tubuhnya dengan santai di atas kasur sambil tercengir tanpa dosa ke arah Anaya.

Anaya merebahkan tubuhnya menghadap Gempa. "Mpeng aja yaa, kan tadi di sekolah udah,". Ucap Anaya. Bukan apa apa tapi ucapan Mawar tadi pagi terus terngiang ngiang di telinganya.

"Gak mau,". Jawab Gempa mencebikan bibirnya kesal. Tangannya sudah mengelus sebelah dada Anaya. "Mau i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status