Share

Bukan Mimpi

Saat terbangun, sakit kepala yang sebelumnya didera Siera sudah sedikit membaik. Di kening terasa basah, ternyata ada handuk di sana. 

Mengerjap, perempuan itu membawa tubuh untuk duduk, punggung bersandar di kepala ranjang. 

Siera sempat terkejut menyadari dirinya bukan di kamar yang biasa di tempati. Beberapa sekon bergulir, perempuan itu pun mengingat apa yang terjadi sebelum ia terlelap beberapa jam lalu. 

Ia menunggu Dean dengan cemas di ruang tamu. Pergi dari siang, lelaki yang sudah berjanji tidak akan menginap di rumah Nara itu belum juga pulang hingga pukul enam sore. 

Sempat salah paham, menerka suaminya ingkar janji, tepat pukul tujuh, lelaki itu menunjukkan eksistensi di rumah mereka. 

Lega, Siera yang lagi-lagi mengalami demam pamit untuk istirahat. Saat akan berjalan ke kamar, tiba-tiba saja Dean menggendongnya. Membawanya ke kamar, tetapi bukan kamar di dekat tangga. Melainkan ruang tidur Dean di lantai dua.&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status