Setelah tidur seharian, tubuh Lynette terasa jauh lebih baik. Lynette membersihkan tubuhnya lalu kemudian pelayan datang memberitahukan padanya bahwa makan malam telah siap.
Lynette keluar dari kamarnya, ia pergi ke ruang makan di sana sudah ada ayah, ibu sambungnya dan juga saudaranya, Diego.
"Selamat makan." Lynette berkata dengan lembut, lalu kemudian menyantap makanannya.
Di keluarga ini, Lynette tidak dikucilkan, ibu sambungnya adalah wanita yang baik. Wanita itu tidak pernah memarahi Lynette atau memperlakukan Lynette dengan buruk.
Ia juga menyediakan semua yang dibutukan Lynette. Seperti Diego, Lynette mendapatkan yang semua yang terbaik. Uang bulanan Lynette sama besarnya dengan Diego.
Hanya saja, meski ibu sambungnya memperlakukannya dengan baik, Lynette tidak bisa begitu akrab dengan wanita itu. Ia merasa bahwa dirinya adalah simbol pengkhianatan dalam pernikahan ayah dan ibu sambungnya.
Lynette tidak menyalahkan ibunya karena telah menjadi orang ketiga, karena ibunya tidak tahu bahwa ayahnya sudah menikah.
Sebenarnya hubungan ayah dan ibunya cukup rumit, mereka adalah sepasang kekasih, lalu kemudian hubungan mereka berakhir. Ayahnya menikah dengan ibu sambungnya saat ini karena dijodohkan, lalu kemudian ayah dan ibunya bertemu kembali, cinta mereka yang masih belum berakhir akhirnya bersemi kembali.
Akan tetapi, hubungan keduanya tidak bisa bertahan lama karena orangtua ayah Lynette tidak menyukai ibu Lynette. Di bawah ancaman orangtuanya, ayah Lynette akhirnya memilih untuk mengakhiri hubungan dengan ibu Lynette.
Saat itu ayah Lynette tidak mengetahui bahwa ibu Lynette sedang mengandung. Dan ibu Lynette memilih untuk tidak memberitahu ayah Lynette karena ia tidak ingin mengganggu pernikahan ayah Lynette dan istrinya.
Sampai akhirnya ibu Lynette meregang nyawa karena penyakitnya. Wanita itu menghubungi ayah Lynette dan meminta pria itu bertemu dengannya untuk terakhir kali. Di sana, ibu Lynette mempertemukan Lynette dengan ayahnya untuk pertama kalinya.
Setelah Ibu Lynette tiada, Lynette dibawa oleh ayahnya kekediaman keluarga Romanov. Lynette masih ingat pertama kali ia berhadapan dengan ibu sambung dan saudara berbeda ibu dengannya.
Ia benar-benar gugup dan takut. Sejak kecil sampai remaja ia telah menghadapi berbagai hinaan dan ejekan dari orang-orang di sekitarnya karena tidak memiliki ayah. Mereka juga mengatakan bahwa ibunya adalah wanita penggoda.
Ibu sambungnya menerimanya, tapi Diego tampak menatapnya dengan dingin. Lynette mengerti, ia tahu diri, siapa yang bahagia tiba-tiba saja memiliki saudara berbeda ibu.
Oleh karena itu Lynette sebisa mungkin untuk mengurangi berinteraksi dengan ibu sambungnya dan Diego. Ia tidak ingin membuat keduanya terluka karena terlalu sering melihatnya.
Lynette tahu bahwa ini bukan salahnya, ia juga tidak pantas menanggungnya. Ibunya juga bukan wanita penggoda yang sengaja merayu suami wanita lain. Hanya saja, ia tetap merasa tidak nyaman.
"Lyn, ke mana kau semalam?" Diego bertanya setelah ia selesai makan. Pria itu sangat jarang mencampuri urusan Lynette, tapi semalam Lynette menginap di luar tanpa pemberitahuan. Ia memang tidak dekat dengan Lynette, tapi ia juga tidak ingin hal buruk terjadi pada Lynette.
"Aku menginap di rumah temanku." Lynette berbohong, tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya. Diego mungkin akan mencekiknya hidup-hidup.
"Kau seharusnya memberi kabar pada orang rumah. Selain itu, kau harus lebih berhati-hati dalam bergaul agar tidak dimanfaatkan oleh pria." Diego bersuara lagi.
"Aku mengerti."
"Diego, akan lebih baik jika kau membawa Lyn keluar bersamamu, jadi kau bisa menjaga Lyn." Alexander, ayah Diego dan Lynette memberikan masukan pada Diego.
"Ayah, tidak perlu. Aku bisa menjaga diriku sendiri." Lynette tidak ingin merepotkan Diego.
"Apa yang dikatakan oleh Ayah benar. Mulai hari ini kau akan bergaul dengan orang-orang di lingkunganku." Diego setuju dengan ayahnya.
Lynette sebenarnya tidak ingin masuk ke lingkungan pergaulan Diego, tapi karena ayahnya dan Diego sudah setuju maka tidak ada yang bisa ia lakukan.
Lynette pikir ayahnya dan Diego mungkin tidak ingin ia melakukan sesuatu yang akhirnya mempermalukan keluarga Romanov. Ia tahu kabar mengenai Alexa yang pagi ini menjadi topik paling hangat orang-orang di lingkaran atas.
Ia yakin sikap ayahnya dan Diego malam ini karena takut ia berakhir seperti Alexa.
Makan malam itu selesai, Lynette kembali ke kamarnya. Wanita itu menghela napas, jika ia terus mengikuti Diego maka ia akan bertemu dengan Lake lebih sering.
Ia tidak ingin bersinggungan dengan Lake lagi, penghinaan yang ia terima tadi pagi sudah cukup. Jika ia lanjutkan maka ia benar-benar tidak akan berbeda dengan wanita jalang.
Suasana hati Lynette sudah jauh lebih baik. Ia akan menganggap apa yang ia lakukan selama dua hari ini dengan Lake tidak pernah terjadi.
Lake adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa ia gapai. Mitos yang tidak akan pernah bisa ia pecahkan. Daripada terjebak dan hancur, lebih baik untuk sadar diri dan mundur.
**
Lynette pergi ke kampus dengan mengendarai mobil sport merah kesayangannya. Wanita itu pagi ini mengenakan dress dengan potongan asimetris yang sangat cocok dengan bentuk tubuhnya.
Angin menerpa rambutnya yang ia biarkan tergerai. Wanita itu merapikan anak rambutnya sejenak lalu kemudian melanjutkan langkahnya menuju ke kelas.
"Lyn!" Amora melambaikan tangannya pada Lynette. Wanita itu senang karena sahabatnya sudah masuk kuliah lagi.
Penampilan Lynette dan Amora sangat kontras, Lynette selalu berpenampilan feminine sementara Amora berpenampilan tomboy. Lynette suka mengenakan gaun indah, Amora lebih senang mengenakan celana dan kaos, lalu kemudian jaket jeans
Lynette suka mengendarai mobil, Amora lebih memilih motor yang membuatnya tampak seperti anggota gangster.
"Apakah kau sudah merasa lebih baik hari ini?" Amora bertanya dengan perhatian.
"Aku sudah lebih baik."
"Syukurlah kalau begitu."
Keduanya kemudian masuk ke dalam kelas. Seperti biasanya Lynette dan Amora mengambil tempat duduk di belakang.
Lynette mengeluarkan peralatan belajarnya, lalu setelah itu ia melihat ke depan dan menemukan Lake masuk ke dalam ruangan bersama dengan Nathan dan Diego.
Tatapan Lake mengarah pada Lynette, tapi Lynette segera membuang muka.
Lake segera duduk di tempatnya, ia akan bicara dengan Lynette nanti. Wanita itu tampaknya sedang menghindarinya lagi. Ia tidak tahu apa yang salah dengan Lynette.
Dosen datang, kelas dimulai. Lalu kemudian berakhir setelah beberapa waktu.
Lynette pergi ke kantin bersama dengan Amora, di perjalanan ia melihat Lake yang sedang dipeluk oleh Gricelle.
Lynette tidak cemburu, dia tidak memiliki hak untuk itu. Ia dan Lake tidak memiliki hubungan apapun. Untungnya ia cepat sadar diri, jika tidak ia akan terbuai dan menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain.
Senyum kecut tampak di wajah Lynette, apa yang sedang ia pikirkan. Ia tidak akan menjadi orang ketiga dalam hubungan Lake dan Gricelle, statusnya jauh lebih berarti dari itu. Ia hanya seseorang pejalan kaki yang singgah sebentar lalu kemudian segera diusir oleh Lake.
Amora melihat ke arah tatapan Lynette, ia memeluk lengan Lynette. "Jangan lihat lagi."
Lynette tersenyum kecil. "Baiklah, ayo kita lanjutkan." Wanita itu kemudian meneruskan langkahnya menuju ke kantin.
Lake melihat Lynette, jadi ia segera menjauhkan tubuh Gricelle darinya.
"Maafkan aku, Lake. Aku memelukmu tanpa permisi. Aku hanya merasa sangat sedih." Gricelle menatap Lake dengan penyesalan di wajahnya.
"Lain kali jangan memeluk orang lain secara sembarangan!"
"Aku mengerti." Gricelle bersuara patuh.
Lake segera melangkah meninggalkan Gricelle, pria itu tidak bisa menghibur Gricelle dan ia juga tidak bersedia melakukannya.
Gricelle menatap kepergian Lake, wanita ini jelas bukan wanita licik seperti Alexa, tapi ia memanfaatkan situasinya dengan baik untuk membuat Lake bersimpati padanya.
Namun, tampaknya cara ini tidak terlalu berguna. Lake mungkin akan sulit untuk ia gapai. Gricelle bukannya tidak menyadari bahwa Lake tidak terlalu berminat padanya.
Gricelle merasa sedikit sedih, tapi ia masih belum menyerah. Selama Lake tidak menjalin hubungan dengan wanita manapun ia masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan hati Lake.
Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya, mungkin saja suatu hari nanti hati Lake tergerak olehnya.
Lake menyusul Lynette, wanita itu tidak langsung ke kantin melainkan ke toilet. Pria itu menunggu di depan bilik yang dimasuki oleh Lynette.
Saat Lynette keluar dari bilik toilet, wanita itu terkejut mendapati Lake berdiri di depan pintu. "Apa yang kau lakukan di sini?"
"Kenapa menghindariku?"
"Apa maksud ucapanmu? Bukankah masalah kita sudah selesai? Bukankah seperti inilah hubungan kau dan aku? Tidak pernah bersinggungan."
Lake menatap Lynette tajam, pria ini seperti ingin memakan Lynette hidup-hidup. Mereka telah menghabiskan malam yang panjang dua kali dan Lynette berkata bahwa masalah mereka sudah selesai. Apakah saat ini Lynette sedang bermain trik dengannya? Semacam Tarik ulur?
"Lynette, siapa yang mengatakan masalah kita sudah selesai?"
"Aku sudah melakukan apa yang kau inginkan, harusnya itu sudah cukup." Lynette tidak ingin diperlakukan seperti barang tak terpakai lagi oleh Lake.
Lake mendorong Lynette ke dalam bilik kamar mandi.
"Apa yang mau kau lakukan, Lake?" Lynette menatap Lake tajam.
"Bersuara lah lagi jika kau ingin orang-orang melihat kau dan aku ada di dalam sini."
Beberapa detik kemudian suara pintu terbuka terdengar. Lynette mengerti, Lake tidak ingin tertangkap sedang berada di toilet wanita.
Keduanya hening, mereka berdua hanya saling menatap sampai akhirnya pengguna bilik lain sudah meninggalkan tempat itu.
Lynette mendorong dada Lake yang terlalu menempel padanya, tapi yang terjadi Lake mencengkram tangannya lalu kemudian mencium bibir Lynette dengan agresif.
Lynette mencoba untuk memberontak, tapi kekuatannya kalah jauh dari Lake. Semakin ia memberontak, ciuman Lake menjadi semakin buas.
Kesal, Lynette menggigit bibir Lake, rasa asin terasa di lidah Lynette.
Ciuman itu akhirnya terlepas, Lake menyeka bibirnya yang berdarah. Pria itu tersenyum kecil. "Kucing betina yang galak."
Lynette tidak memiliki energi untuk meladeni Lake. Ia sepertinya telah salah jatuh cinta pada Lake. Pria ini beberapa waktu lalu memeluk Gricelle, tapi beberapa detik lalu Lake menciumnya dengan liar. Lake jelas bukan pria yang setia.
tbc
Lynette mengenakan gaun putih yang indah, wanita itu kini telah berdiri di depan Lake. Mereka baru saja mengucapkan janji suci pernikahan.Wajah Lynette dan Lake dipenuhi oleh kebahagiaan, setelah berbagai rintangan akhirnya keduanya benar-benar menjadi pasangan suami-istri.Charlina ada di sana untuk menyaksikan kebahagiaan putranya. Ia merasa sedikit bersalah pada Lake, andai saja hari itu ia membuat Lake menikah dengan Gricelle, mungkin ia tidak akan pernah melihat senyuman penuh kebahagiaan putranya.Selain Charlina, keluarga Lynette, Amora dan dua sahabat Lake juga menyaksikan kebahagiaan Lynette dan Lake. Mereka semua turut bahagia untuk Lynette dan Lake.Hanya ayah Lake yang tidak bisa menyaksikan pernikahan yang penuh cinta itu. Sampai detik ini ayah Lake masih bertahan dengan menutup mata.Pesta pernikahan itu diadakan dengan sangat megah dan meriah. Lake mengundang banyak orang untuk menyaksikan pernikahannya dengan Lynette. Ini adalah utangnya terhadap Lynette. Daulu ia men
"Untuk apa kau meminta bertemu denganku di sini?" Charlina menatap Lynette yang berdiri di depannya."Silahkan duduk, Nyonya Charlina."Charlina duduk dengan wajah yang tidak ramah."Apa yang ingin Nyonya Charlina pesan?" Lynette bertanya."Langsung saja, tidak perlu bertele-tele.""Nyonya, saya memutuskan untuk menjalin hubungan kembali dengan Lake." Lynette tidak bermaksud untuk sombong pada Charlina. "Terima kasih karena membiarkan Lake bersama saya.""Jika kau sudah memutuskan seperti itu maka jangan pernah mengecewakan Lake. Jika kau menikah dengan Lake lalu kemudian kau merasa bosan atau menemukan cinta yang baru, jangan bermain di belakang Lake. Kau harus menyelesaikan hubunganmu dulu dengan Lake baru kemudian memulai hubungan baru."Charlina tidak buta, selama beberapa bulan terakhir ini ia melihat putranya kembali ceria seperti sebelum mengetahui tentang pengkhianatan ayahnya.Ia tahu bahwa alasan dari keceriaan Lake adalah Lynette. Untuk Lake, ia akan mengalah, yang ia ingin
"Lyn, Lake terluka di punggungnya. Jasper mengatakan tidak ada yang serius, tapi Lake perlu istirahat karena mungkin punggungnya tidak akan nyaman. Dia tidak akan mendengarkan kami, jadi kau bicaralah padanya." Diego memberitahu Lynette."Bagaimana dia bisa terluka?""Saat membawamu keluar, sebatang kayu jatuh lalu menimpa punggung Lake."Lynette tidak akan tahu ini jika Diego tidak memberitahunya. "Aku mengerti.""Lyn, Lake sudah memutuskan untuk tidak menikah dengan Gricelle. Apakah kau akan memberikan Lake kesempatan kedua?" tanya Nathan."Aku tidak bisa kembali bersama Lake.""Kenapa?" tanya Nathan."Aku tidak ingin hubungan Lake dengan ibunya menjadi buruk. Ibu Lake mengancam Lake dengan nyawanya, jika dia benar-benar bunuh diri maka Lake pasti akan menyesal seumur hidupnya. Aku tidak ingin Lake merasakan hal itu."Nathan dan Diego sama-sama memandangi Lynette dengan tatapan lembut. Lynette tidak pernah egois jika menyangkut Lake."Ibu Lake berpura-pura sakit untuk menekan Lake,
"Apa yang terjadi pada Lynette?"Diego bertanya pada Lake, beberapa menit lalu ia menerima kabar dari Arthur bahwa Lynette dilarikan ke rumah sakit.Lake kemudian menjelaskan secara singkat tentang apa yang terjadi.Diego mengepalkan kedua tangannya. "Gricelle benar-benar gila.""Maafkan aku, ini semua karena salahku." Lake merasa bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Lynette."Ini bukan salahmu. Gricelle melakukan hal gila itu atas keinginannya sendiri." Diego bukan orang yang berpikiran sempit. Ia tidak akan menyalahkan Lake atas kesalahan yang tidak diperbuat oleh Lake. "Bagaimana keadaan Lynette?""Saat ini dokter masih menangani Lynette." Lake sudah menunggu hampir setengah jam, tapi dokter masih belum keluar dari ruang penanganan.Waktu berlalu lagi, Lake dan Diego masih menunggu di depan ruangan tempat Lynette ditangani. Keduanya tampak gelisah.Saat ini orangtuanya sedang pergi, jadi hanya Diego sendiri yang bisa datang ke rumah sakit. Sementara Iris, ia di rumah bersama
Kalimat panjang yang diucapkan oleh Lake membuat tubuh Gricelle bergetar. Ia tidak perlu menebak video apa yang ditunjukan oleh Lake pada Charlina. Ia hanya bertanya-tanya bagaimana Lake bisa memiliki video itu."Gricelle, bagaimana kau akan menjelaskan tentang video ini." Charlina menunjukan layar ponsel Lake pada Gricelle.Wajah Gricelle tampak panik. "Bibi, malam itu aku dibius. Seseorang menjebakku. Aku tidak memiliki niat untuk mengkhianati Lake sama sekali.""Lalu kenapa kau menyembunyikannya dariku dan Ibu? Kau ingin menipu kami, bukan?""Bibi, Lake, aku sungguh tidak ingin menipu kalian, aku hanya tidak tahu harus menjelaskannya dari mana." Gricelle berbohong. Ia jelas ingin menyimpan masalah ini rapat-rapat. Ia bahkan telah menjadwalkan prosedur bedah untuk merekontruksi selaput dara yang robek untuk menutupi bahwa ia tidak suci lagi."Ibu, silahkan Ibu menilai sendiri."Charlina sangat menyukai Gricelle, tapi Gricelle telah menipunya. Dari sekian banyak orang, ia tidak berha
Setelah berputar-putar di jalan tanpa tujuan selama beberapa jam, Lake akhirnya pergi ke rumah sakit."Lake, ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu." Ibu tiri Gricelle menghentkan Lake.Lake menatap wanita licik di depannya. "Aku tidak memiliki waktu untuk bicara dengan Anda." Lake membenci wanita ini karena dia adalah ibu Alexa, ibu dan anak tidak akan jauh berbeda."Ini tentang ibumu."Lake akhirnya memberikan waktu bagi wanita itu untuk berbicara dengannya. Mereka berdua pergi ke tangga darurat, di mana tidak ada satu pun orang di sana."Ibumu berpura-pura terkena serangan jantung. Dia telah bekera sama dengan dokter di rumah sakit ini untuk membuat semuanya tampak nyata. Ibumu menggunakan cara ini untuk menekanmu agar menikahi Gricelle.""Anda tentu tidak memberitahukan ini secara gratis, bukan?""Aku hanya tidak ingin kau menikah dengan Gricelle." Ibu tiri Gricelle tidak akan membiarkan Gricelle bahagia setelah mencelakai putrinya.Pembicaraan dua orang itu berlangsung singkat