Share

Hantu Sumur Tua

Rahman memang keterlaluan. Masak kemah adiknya yang dia berikan kepadaku. Warna pink dengan ukuran anak-anak. Bagaimana ini?

“Cinta, ini kecil dan cukup satu orang.”

“Sudah tidak masalah, suamiku. Nanti, aku diatasmu tidurnya,” kata Cinta santai menjawabnya.

Aku mendekatinya. “Kalau kau di atasku, bagaimana nanti? Aku bisa berteriak terus Cinta. Roketnya kerja terus bagaimana?” ucapku melepas senyum malu.

“Ya sudah, nanti aku yang akan di bawahmu,” katanya sekali lagi membuatku menggeleng.

“Kalau kayak gitu malah roketnya meledak Cinta …,” liirihku tersenyum sipu.

Tidak aku sadari kok malah genit sama istriku sendiri. Bagaimana tidak, dia sangat cantik begitu. Apalagi jika jaketnya di buka melihatkan lengannya yang mulus. Ha …

“Loh, loh, jangan dibuka jaketnya, Dipakai lagi. Itu lengannya terlihat. Aku tidak mau semua orang melihatnya.” Aku mengeratk

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Edi Pringadi
ceritanya seru dan lucu
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status