Share

Kenapa Antonio?

Khansa hanya menunduk malu sambil duduk di ranjang kamarnya. Mendapati orang yang ada di sampingnya kali ini adalah Leo.

"Em, makasih lagi. Kata Bi Arin, kamu kemarin nolong aku," ucap Khansa memecah keheningan.

"Bagaimana keadaanmu?"

Khansa menarik-narik selimutnya dan berbuat salah tingkah. "Ya, seperti biasa, baik baik ajah."

Leo memicingkan matanya. "Pingsan dengan hidung berdarah, apa menurutmu itu baik-baik saja?"

"Ih gak percayaan banget deh. Itu tuh cuma mimisan biasa doang," tukas Khansa.

Leo menganggukan kepalanya. "Yah, aku mengerti. Kau tidak ingin

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status