Share

Jangan Terpancing

Deru mesin mobil memasuki halaman. Aku bangkit menghampiri suamiku. Bukan, bukan untuk menyambutnya seperti biasa. Bukan untuk meraih jemarinya agar kucium. Namun, Aku ingin mengingatkan sesuatu pada suamiku itu.

Dari dalam mobil avanzanya yang dia beli setahun yang lalu, Mas Dewa menatap heran padaku yang saat ini sedang menunggunya di teras seraya melipat tangan di dada. Sesekali dahinya mengernyit, matanya menyipit. Mungkin dalam hatinya bertanya-tanya tentang sikapku yang tidak seperti biasanya.

Laki-laki tampan yang pernah mengaduk-aduk hatiku itu perlahan turun dari mobil. Pandangannya tak lepas terus menatapku.

Aku tersentak saat Mas Dewa mengulurkan tangan memintaku untuk mencium punggung tangannya.

Dia memang masih suamiku.

Perlahan aku meraih tangan kokoh itu dan menciumnya sesaat. Mas Dewa tersenyum lalu mengusap lembut kepalaku. Hatiku menghangat, sudah lama sekali salah satu kebiasaanya ini lenyap. Entah sejak kapan. Lalu kenapa dia melakukannya lagi di saat hatinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Dwinaryani Asjhadi
bab terlalu singkat
goodnovel comment avatar
Ita Bunda'e Tizzyfanny
balas zahra
goodnovel comment avatar
Mama Nadhif
ah kamu saja yg goblok tidak pergi saja.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status