Share

14. Aira's

"Sembilu yang tak nyata menyayat qalbu tanpa iba."

Aira

***

Tepat jam enam pagi suara kunci kamar dibuka. Aira yang sudah siap siaga menerima kelamnya pagi ini. Bahkan deheman ayah telah membuat darah-darah Aira berdasir hebat serta jantungnya berpacu kencang.

Menghela napas panjang sambil membawa setumpuk buku dari ayah malam tadi. Seharian penuh Aira menahan lapar dan haus, semalaman pun tak mampu mengerjakan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status