Share

Acara Perusahaan

“Hahaha. Maksud Ayah apa?” tanya Rara tertawa kencang.

Ayah Zarhan mengerutkan keningnya melihat tingkah putrinya, “Sudahlah. Kita bahas nanti saja.”

“Tuan, kita sudah sampai,” ujar sopir tersebut.

“Baiklah bersiap,” sahut Ayah Zarhan.

Rara meneguk ludahnya, ia gugup. Mobil sedan mewah sampai di depan lobi hotel. Naren turun dari mobil, ia segera membuka pintu untuk Rara dan Ayah Zarhan. Rara pikir, akan ada jepretan kamera yang menyambutnya. Nyatanya, hanya pegawai hotel yang bertugas untuk menyambut.

“Silakan Tuan ke lantai paling atas,” sambut pegawai hotel itu.

Ayah Zarhan mengangguk. Rara menyamakan langkahnya dengan Ayahnya. Naren mengikuti langkah keduanya di belakang.

“Silakan,” ucap Naren sembari mempersilakan Rara dan Ayah Zarhan untuk masuk ke lift terlebih dahulu. Naren menekan tombol dua puluh.

Beberapa menit kemudian, ketiganya sampai di lantai paling atas. Ayah Zarhan keluar terlebih dahulu. Rara ikut menyusul di belakangnya. Naren keluar paling akhir.

“Nona, a
Anavya

Terima kasih sudah membaca ~ Jangan lupa tinggalkan jejak ~

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status