Share

Perjalanan Yang Berarti

Rara memegang dadanya yang berdetak kencang. Hari ini adalah acara perayaan tujuh belas tahun berdirinya Perusahaan Kidan. Rara menatap Bibi Ica dan Bibi Nia yang berdiri di belakangnya.

“Bi, aku gak terlihat aneh kan?” tanya Rara memastikan.

Bibi Ica dan Bibi Nia bertatapan sebentar, keduanya kompak menggeleng dan menampilkan senyum.

“Nona cantik sekali,” puji Bibi Ica.

Bibi Nia mengangguk setuju, “Nona akan jadi pusat perhatian disana.”

“Terima kasih Bi,” ucap Rara tulus. Rara menatap Naren yang baru saja sampai di kediamannya. Naren memakai setelan jas hitam dengan celana hitam dan sepatu pantofel.

“Ren, lo tau bokap gue dimana?” tanya Rara menatap Naren yang berdiri tegak di belakangnya.

Naren menatap jam tangannya, “Sekitar lima belas menit lagi akan sampai.”

“Gue deg – degan,” gumam Rara pelan.

 Naren melirik Rara sekilas kemudian berujar, “Tenang Non. Tuan Besar orang baik.”

“Lo ikut ke mobil

Anavya

Terima kasih sudah membaca~ Mohon tinggalkan jejak ya~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status