Share

Pergulatan Batin

Kami berkendara berdua kembali ke kota, mas Damar tidak mau mendengarkan siapapun dan pergi begitu saja dari rumah kedua orangtuanya. Aku hanya bisa mengikuti kehendak suamiku.

Sebelum pulang, ibu berpesan. Pesan yang sama agar aku meyakinkan mas Damar untuk menikah lagi.

"Damar memang putraku, tapi ibu rasa putra ibu lebih mendengarkan dirimu daripada mendengarkan ibu. Jadi ibu harap kamu bisa meyakinkan dirinya." Perkataan ibu terus terngiang-ngiang ditelingaku.

Aku menghela nafas panjang begitu mengingat lagi pesan beliau.

"Aku mengajakmu pulang agar kamu tidak memikirkan lagi tentang permintaan ibu ataupun tentang sahabatmu itu. Jadi berhentilah untuk memikirkan hal itu," ujar mas Damar tanpa menatapku.

Tatapannya tetap fokus ke jalan raya. Lelaki yang sedang fokus mengendalikan lajut kendaraannya itu, sepertinya masih marah karena aku memintanya menikah dengan sahabatku. Aku melihat ke kaca spion yang ada di dalam mobil. Melihat anggrek yang memantul di cermin tersebut. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Novita Sari
kesel sampe gemess,,, ayo bertindak Amel sebelum si ular itu masuk dalam rumah tanggamu.
goodnovel comment avatar
Sinta Nuria Harahap
GK asik cerita, rasanya kaya nonton drama Indosiar suara hati istri .........GK ada perlawanan Amel malah lempeng" aja
goodnovel comment avatar
Kusmiatyningsih
kurang asyik ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status