Share

19). Edward

Matahari semakin meninggi membuat siang ini menjadi cerah, secerah wajah Sagara yang sedang duduk di dalam food court. Pria matang itu sudah sejak lima belas menit yang lalu menunggu sang kekasih, rasa rindu yang kian membesar membuatnya tidak sabar ingin bertemu dengan Maria.

Mata elangnya menyisir suasana food court yang lumayan ramai, berharap manik matanya menangkap sosok yang dia nanti-nantikan. Pria itu hendak melirik jam yang melingkar di tangannya, namun tiba-tiba pandangannya menjadi gelap.

Sagara meraih sesuatu yang menutupi matanya, sepasang tangan putih mulus menyapa penglihatannya.

“Maria...” Saga tersenyum senang dengan kedatangan kekasihnya.

Maria balas tersenyum, wanita itu mengecup ringan kedua pipi Sagara.

“Apa aku terlalu lama?” Maria bertanya seraya mendaratkan bokongnya pada kursi disamping Sagara.

Wanita itu memakai kacamata berwarna hitam pekat guna menyamarkan sedikit identitasnya.

“Tidak, selama apapun aku tetap akan menunggu!” kata pria di sampingnya yang sel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status