Share

Aksara
Aksara
Author: Caitlinnl

PROLOG

Los Angeles Internasional Airport, LAX

Suasana malam tidak meredakan aktivitas banyak orang di bandara ini. Langit malam membuat lampu-lampu di bandara terkesan lebih indah. Tidak bisa dipungkiri bahwa perjalanan malam lebih menyenangkan dibandingkan dengan siang hari.

Seorang cewek menarik koper hitam di sampingnya, pandangannya mencari tempat menunggu yang dekat dengan gatenya. Kacamata berwarna coklat muda itu bertengger di hidung mancungnya. High knee boots hitam mneyusuri jalan di bandara itu.

Hingga langkah berhenti kala melihat sebuah papan, "waiting room" dan di sebelah ruangan itu adalah gatenya. Maka dengan elegan Ia berjalan dan menduduki kursi yang sudah tersedia disana.

Baru saja mendaratkan tubuhnya di kursi, getaran ponsel membuat cewek itu langsung mengambil panggilan masuk tersebut.

"Halo?" sapa gadis itu ketika panggilan sudah tersambung

"Kapan pulang Ra?" tanya seorang cowok dengan suara beratnya,

"Ini udah di bandara, Jason.." jawabnya sambil menyenderkan punggungnya di kursi.

"Nanti gue jemput di bandara yah" ujar cowok itu

"Okeh"

"Safeflight sayang" ucap Jason mengakhiri panggilan mereka, membuat cewek itu terkekeh. Cewek itu memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas, beralih mengamati setiap orang yang berlalu lalang disekitar situ.

"Attention please, to all passengers of Alaska air on flight number TG105 to Indonesia please boarding from gate G14, Thank you."

Suara itu menggema diruang tunggu, membuat cewek ini beranjak berdiri untuk menuju ke gatenya. Perjalanan yang cukup jauh ini akan memakan waktu dan tenaga.

Bruk

"Sorry.." ucap seorang cowok yang tidak sengaja menabrak bahu cewek ini. Tanpa menghiraukan apa yang akan diucapkan, cowok itu mengambil bendanya yang jatuh dan langsung berjalan pergi.

Cewek itu hanya memandangi punggung yang sudah menjauh itu. Ia melanjutkan jalannya menuju gate tujuannya.

"Good bye LA, welcome Indonesia"  senyum terukir di bibirnya seraya berbatin.

Ia memasuki gate itu dan melakukan boarding pass, setelah itu berjalan masuk ke dalam pesawat untuk memulai perjalanannya.

____

Sebuah pesawat sudah mendarat di sebuah bandara Internasional Soekarno-Hatta. Seorang cowok berjalan keluar dari pintu kedatangan, mencari seseorang yang akan menjemputnya.

"AKSA!" teriak seorang cowok yang berlari menuju ke cowok yang dipanggil "Aksa" 

"Gausah teriak, malu" ucap Aksa tapi cowok itu hanya cengengesan

"Gue udah baik jemput lo, mana oleh-oleh gue?" tagihnya membuat Aksa memutarkan matanya malas. 

Tanpa menunggu balasan Aksa berjalan meninggalkan cowok itu yang sudah menghentak-hentakkan kakinya dengan jengkel. 

Menuju ke sebuah mobil Audi R8, Aksa memasukkan kopernya ke dalam bagasi dan beralih duduk di kursi penumpang. Sedangkan temannya masuk dan duduk di kursi pengemudi.

"Farel, kita ke rumah Allaric aja" ucap Aksa kemudian menyenderkan tubuhnya di kursi sambil memejamkan matanya.

"Ngapain kesana? Bukannya lo harus pulang dulu?" tanya Farel merasa heran dengan sahabatnya satu ini.

Aksa tidak menjawab, membuat Farel menghela nafasnya dengan sabar. Sudah biasa sahabatnya yang satu ini menjadi alasan emosi seseorang terombang-ambing. Mobil itu segera melesat ke rumah sahabat mereka, Allaric.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, mobil itu sudah memasuki perkarang rumah mewah yang sangat adem untuk dilihat. Banyak tanaman hijau yang ada di halaman rumah.

"Woi bangun lo, ganteng-ganteng kebo" celetuk Farel setelah memarkirkan mobilnya. Aksa membuka matanya perlahan dan segera keluar dari mobil meninggalkan Farel. Emang ciri-ciri orang yang selalu ditinggal, yah seperti Farel.

Pintu rumah itu dibuka oleh salah satu asisten rumah tangga, Aksa langsung melangkahkan kakinya masuk kedalam dan menuju ke kamar Allaric. Ini yang mereka suka dari rumah sahabatnya ini, karena kedua orang tua Allaric sering keluar sehingga rumahnya sepi.

Hanya ada beberapa asisten rumah tangga.

Krekk

Pintu kamar terbuka, dan tatapan semua orang yang berada di kamar itu menoleh ke pintu.

"AKSAA" 2 cowok yang langsung berlari memeluk Aksa, membuat cowok itu terkekeh.

"Lepas, lo pada bau" Aksa mendorong kedua cowok itu dan langsung melenggang pergi ke tempat tidur.

Seperti pemilik rumah, Aksa langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur tanpa meminta izin dari yang punya.

"Makin ngelunjak lo, gak ada adab" celetuk seorang cowok yang menggunakan kaos putih yang memperlihatkan tubuh atletisnya.

"Masih mending gue balik" balas Aksa

"Gimana disana?" tanya Allaric, yang punya rumah sekaligus tempat tidur itu.

"Not bad" jawab Aksa

"Ketemu cecan gak?" tanya Galen yang duduk sambil memakan snack ditangannya.

"Ketemu di bandara" balas Aksa sambil tersenyum.

____

Ini kisah perjalanan seorang Aksara Lio Diratha dalam menghadapi berbagai masalah dan teka-teki yang ada. Pertemuan dengan sang pemilik kunci hatinya.

Satu persatu rahasia yang ada, akan terbongkar dengan sendirinya. Namun apakah diri ini sanggup menerima kenyataan yang ada? Atau ingin menolak dan lari dari masalah yang terus berdatangan.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
noero
kerenn, ini awalnya aja udah buat pemasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status