Share

bab 16 - Mimpi Buruk Axel

Bulir keringat terlihat jelas di kening milik Axel yang masih terlelap menutup mata. Sesekali mulutnya mengigau dan bola matanya bergerak di dalam kelopak matanya yang masih tertutup. Lalu sedetik kemudian, tubuhnya terbangun dengan posisi duduk serta meneriakkan, "Neta!" Napasnya terengah-engah ketika dia menyadari bahwa dia baru saja terbangun dari mimpi.

Axel mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya yang besar. Matanya masih memerah, kepalanya terasa berat dan berdenyut-denyut. Dia paling benci memiliki bunga tidur yang membuatnya tak dapat berpikir jernih untuk sesaat. "Neta... aku mohon lepaskan aku," gumamnya lirih.

Lalu dia meraih ponsel yang berada di atas nakas. Ditatapnya layar yang menampilkan foto kenangan berduanya dengan wanita bernama Neta. Senyuman bahagia tercetak jelas di wajah keduanya. "Andai aku bisa memutar waktu, tentu aku tak akan melepaskanmu," gumamnya lagi.

Jam masih menunjukkan pukul 4 pagi, hampir setiap harinya dia te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status