Share

99. Aku harus pergi

Hari ini aku sudah masuk kerja. Begitu jam kerja berakhir, aku menunggu Kian sambil menyandarkan tubuh di bodi mobilnya. Biar saja staff lain melihat kedekatanku dengan Paralio. 

Ada hal yang membuatku sangat berani menunjukkan kedekatan kami. Hal yang cukup memusingkan sekaligus bertanya-tanya siapa pelakunya. 

"Tumben berani?" Tanyanya yang baru datang sambil membuka pintu kemudi.

Aku ikut membuka pintu dan membiarkan beberapa pasang mata karyawan menangkap kedekatan kami. Kalau perlu aku akan menunjukkan betapa dekatnya aku dengan atasan kecil satu ini hingga aku bisa tidur di kamarnya. 

"Boleh nggak hari ini dan besok, aku jadi egois?" Aku menatapnya lekat.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
makan penasaran aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status