Share

Tampan tapi killer

-Apa yang menurutku baik, belum tentu menjadi yang terbaik. Membiarkan ia terlepas adalah jalan terbaik.- Audrey

"Debaran?"

"Atasan lo kan ganteng Drey."

Aku menggeleng. "Dia bos killer."

"Gue aja kesengsem loh Drey."

Andai Amelia tahu bagaimana sadisnya Pak Asmen pada bawahan, pasti ia akan menarik ucapannya kembali untuk mengaguminya. Aku juga heran mengapa rekan-rekan kerja di kantor begitu mengidolakan dirinya? Apakah mereka tidak pernah mendapat teguran atau lirikan sadis darinya?

"Lo udah ada cowok masih aja ngelirik yang lain."

"Habis dia keren sih. Tipe idaman banget loh."

Memilih mengabaikan ucapan Amelia, kami berdua kembali berjalan menuju halaman mall sambil menunggu datangnya taksi online. Lalu duduk di kursi yang berada di bawah pohon ketapang rimbun. Pohon ini mengingatkanku pada bestek karya arsitek idolaku, Paralio.

"A picture speaks a thousand words." Gumamku sambil menengadahkan kepala.

"Ngomong apaan?"

Aku menggeleng dengan menatap rimbunnya pohon ini.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status