Share

Dipaksa Berhenti Bekerja

“Enggak usah jauh-jauh bayanginnya bagaimana. Yang jelas enggak ada kecocokan sama sekali, antara aku sama dia itu. Orang itu benar-benar benci juga dengaku, sama saja aku juga benci. Bahkan di rumah dia rasanya kepala ingin pecah.”

“Bahaya kalau telingamu bisa pecah. Tapi, gimana dengan pekerjaan kamu?”

“Oh itu rencananya nanti pulang kuliah mau ke sana.”

“Masih lanjut kerja?”

Grace sedikit menggelengkan kepalanya, ia bingung juga dengan apa yang akan ia lakukan berikutnya. Ia masih mempertimbangkan bagaimana nantinya akan melanjutkan pekerjaan paruh waktu dan tetap berkuliahnya.

Setelah sore itu selesai, ia habiskan hampir 1 harinya untuk berkuliah dan sorenya sengaja ia segera pergi ke minimarket tempatnya bekerja.

Sebelum sampai ke tempat, Grace sudah diberi lambaian tangan oleh Melani, sang pemilik toko tersebut. dengan balasan lambaian tangan juga senyuman Grace kembali menyapanya.

“Aku kira kamu enggak akan ke sini, soalnya beberapa menit lagi kamu enggak ke sini aku mau tut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status