Share

Hamburan Pelukan

“Kira-kira Tuan kamu sudah pulang belum?” tanya Grace pada supir yang mengawalnya.

“Sudah, Nyonya.”

Batin Grace sudah menebak jika Liam tidak tahu ke mana pergi dirinya pasti akan mengakibatkan kekacauan di rumah. “Astaga!” Grace teringat sebelum pergi tadi pagi masih meninggalkan berkas yang amat berantakan karena ia belum sempat membereskannya.

“Ada apa, Nyonya?”

“Oh enggak-enggak.”

Begitu sampai, Grace segera memasuki rumah perlahan, takut sekali akan dimarahi oleh Liam. Baru saja membuka pintu, Grace sudah disapa dengan wajah mengintimidasi dirinya. Grace melihat sekeliling, tidak ada lagi berkas yang berserakan, hanya melihat berkas di dalam 1 tumpukan saja.

“Jawab pertanyaanku, jangan pura-pura bodoh!”

“Dari tempat Ayahmu, apakah itu seperti Ibuku?”

“Ayah? Ada urusan apa kamu ke sana? Oh kamu mengadukan semuanya?”

Grace menghela napasnya, tidak ada kalimat baik yang keluar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status