Share

part 18

Bab 18

"Kamu Ayu?" tanyanya dengan mimik wajah yang sulit diartikan.

Aku mengangguk pelan, menundukan wajah. Kedua tanganku meremas baju kuat rasanya sangat gugup. Takut, ibunya Daren akan membenci karena statusku janda.

"Bu, dia cantik kan?" ucap Daren dengan antusias. Namun, hatiku belum tenang. Tanganku dipegang Aku olehnya dengan lembut.

"Ayo, jangan takut," bisiknya tepat di telinga. Kini, aku memberanikan untuk mengangkat wajah melihat ibunya Daren dengan jelas.

"Sini duduknya dekat Ibu kok jauh gitu sih, apa saya menyeramkan?"

Apa aku tak salah dengar kalau Beliau tersenyum hangat padaku. Lalu? Mengapa tadi saat pertama melihatku wajahnya sangat datar. Tak ada ekspresi suka hingga aku berargumen sendiri kalau ibunya tak menyukaiku.

"I-iya Bu." Aku pun duduk di dekatnya tanpa diduga beliau memelukku. Daren tersenyum dan mengangguk.

"Kamu sangat cantik, bahkan lebih cantik dari yang Ibu lihat di foto," ujarnya yang langsung melirik Daren. "maafkan Ibu, tadi sengaja sedikit me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status