Share

part 29

Bab 29

Ada rasa sesak di dada saat menyaksikan teman yang kita sayangi dibawa sama polisi. Aku tak sanggup melihatnya, tetapi harus bisa kuat ini demi kebaikan dirinya.

Semoga kamu bisa menyadari kesalahannya, Sya.

Sudut mataku mengeluarkan cairan bening.

Tiba-tiba ada tangan kekar yang melingkar di pinggang, hangat. Deru nafasnya bisa kurasakan, mas Daren memang suami yang sangat pengertian.

"Mas," ucapku dengan suara sedikit gemetar.

"Jangan menyesal, ini yang terbaik buat dia," balasnya memelukku dengan erat.

Syasya sudah dibawa ke kantor polisi kini kami meninggalkan apatermen milik Syasya.

Ada rasa lega di hati.

"Kenapa kamu tidak melibatkan Mas, hem."

Aku sedikit salah tingkah dengan tatapannya yang begitu menyejukan hati. Dia memandangku tanpa berkedip.

"A-aku tak ingin merepotkan. Bukannya, Mas sedang ada rapat penting?"

Aku menelan saliva saat tangan kekar itu m*ny*ntuh bibir. Ada desiran aneh ditubuhku.

"Ayo pulang." Mas Daren tidak melakukan apapun. Dia kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status