Home / Romansa / Aku Hamil Anak Kamu, Mas! / Bab 14. Surendra sakit.

Share

Bab 14. Surendra sakit.

Author: Ucing Ucay
last update Last Updated: 2025-10-14 09:07:03

Rencananya mereka akan pergi ke dokter kandungan setelah pulang kerja, tapi tiba-tiba saja Zola mendapat telepon dari Mbok Sri jika Surendra jatuh sakit.

"Bagaimana ini, Mas? Papa gimana?" Zola panik selama perjalanan mereka menuju ke rumah Surendra.

"Tenanglah, Sayang! Papamu akan baik-baik saja!" ucap Evan berusaha menenangkan.

Zola terdiam meski hatinya tak karuan, tangannya bertaut satu sama lain di pangkuannya. Evan meraihnya dan menggenggamnya, memberi rasa hangat.

"Istighfar, Sayang! Berdoa semoga Papa baik-baik saja!" kata Evan dengan sabar.

Zola menghela nafas dan menghembuskannya seraya menggumam mengucap kalimat istighfar.

"Maaf, Mas, aku panik!" keluhnya.

Evan tersenyum lalu mengusap kepala Zola dengan lembut. Selanjutnya mereka pun terdiam selama sisa perjalanan sampai akhirnya tiba di rumah Surendra.

Zola segera keluar dan tergopoh-gopoh masuk ke dalam rumah.

"Non!" seru Mbok Sri yang muncul dari arah dapur membawa nampan minuman.

"Papa dimana, Mbok?" tanya Zola de
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Aku Hamil Anak Kamu, Mas!    Bab 29. Menenangkan Diri.

    Zola tak henti-hentinya menangis. Sepanjang perjalanan di dalam taksi dia hanya sibuk mengusap air mata yang terus saja mengalir di pipinya. Melihat bagaimana mata Evan yang mebelalak berteriak padanya membuatnya takut. "Aku tidak bisa tinggal dengan orang yang seperti itu!" desahnya dengan terisak-isak. Sopir taksi yang sejak tadi memperhatikannya hanya bisa diam. Zola tidak kunjung menyebutkan alamat tujuannya dan dia tak berani bertanya dengan keadaan Zola yang tampaknya sedang dalam keadaan sedih itu. Maka jadilah, sejak tadi dia hanya mengemudi di sepanjang jalan tol ini dan terus berputar-putar."Eh, maaf, Neng! Ini kita mau kemana ya?" tanya sopir itu akhirnya. Dia takutnya jika penumpang galau seperti ini malah nggak bayar.Zola mengusap air mata dan membersit ingus sebentar, "Cari hotel terdekat saja, Pak!" jawabnya dengan suara sumbang dan serak. Sopir taksi itu mengangguk, dan akhirnya membelokkan kemudinya keluar dari jalan lingkar itu. Dan kemudian berhenti di sebuah h

  • Aku Hamil Anak Kamu, Mas!    Bab 28. Kemana Zola?

    "Ada apa ini?" Surendra muncul tiba-tiba dan membuat Evan dan Zola kaget. "Papa!" Zola menghapus air matanya dengan segera dan tersenyum. Evan juga buru-buru menyalami ayah mertuanya itu. "Assalamu'alaikum, Papa!" sapanya tersenyum hangat.Surendra mengangguk, "Ada apa? Apa kalian bertengkar?" tanyanya."Eh, itu ....""Aku ingin mengajak Zola untuk pulang tapi dia tidak mau!" sela Evan sebelum Zola benar-benar mendapatkan jawaban yang tepat.Zola mendelik mendengarnya, mulutnya terbuka hendak membantah namun Surendra mendahuluinya."Astaghfirullah, Zola! Kenapa kamu begitu?" tegur Surendra menatap putrinya itu."Tak apa, Pa! Mungkin karena dia sedang hamil, aku tidak mau memaksa!" kata Evan.Entah kenapa Zola merasa muak mendengar suara Evan yang berpura-pura membelanya. "Tapi, Nak—""Aku mengizinkan dia, Pa, jika Papa sendiri berkenan?" kata Evan lagi sambil menatap Zola. Zola memalingkan wajahnya. Sudah jelas Evan tahu jika Zola tidak akan mau ikut, tapi kenapa dia malah datan

  • Aku Hamil Anak Kamu, Mas!    Bab 27. Masa Iddah.

    "Wanita yang tengah menunggu putusan talak harus menjalani masa iddah-nya dengan tetap berada di rumah suaminya sampai dia melahirkan apabila dia tengah hamil, sampai 3 kali masa haid, dan selama itu suami tidak boleh mengusirnya dan merundungnya atau membuat susah hatinya."Zola mengepalkan tangan mendengar suara ustadzah yang sedang memberikan ceramah di televisi. Bagaimana dia bisa tetap tinggal di rumah Evan sementara lelaki itu sendiri yang sudah mengusirnya pergi. Dan Zola pun tak bisa membayangkan harus hidup serumah dengan suami yang sudah tidak menginginkannya, suasana rumah akan terasa bak di kutub utara."Apa yang kamu tonton, Nak? Kok serius sekali!" Surendra muncul dengan menggunakan kursi roda yang didorong oleh seorang perawat.Zola buru-buru mengganti saluran televisi menjadi drama korea."Hanya drama saja, Pa," kata Zola sambil memasang senyum lebar di wajahnya. Dia lalu mengambil alih kursi roda Surendra dan berterimakasih pada perawat itu dan memintanya untuk ber

  • Aku Hamil Anak Kamu, Mas!    Bab 26. Nestapa Tak Ada Habisnya.

    Zola mengepalkan tangannya, sementara air mata mengalir di pipinya. "Kalau Mas datang ke sini untuk itu, maka segera katakan itu sekarang!" kata Zola tegas."Zola," Tama hendak menyela namun Zola menghentikannya."Kamu akan menjadi saksi kami, Tama, dan tolong simak baik-baik semuanya," ucap Zola.Tama mendesah keras, "Apa kalian tidak waras? Tolong pikirkan lagi keputusanmu!" sergahnya menatap Evan.Zola memalingkan wajahnya dan mengusap air matanya dengan kasar. Sementara Evan masih menatapnya, aura wajahnya begitu kelam dan dingin. "Aku akan menunggu sampai kamu melahirkan," ucapnya, "jika anak itu memang benar anakku maka kita bisa melanjutkan pernikahan kita lagi seperti sebelumnya."Zola mengepalkan tangannya, dia bisa menebak dengan perkataan Evan selanjutnya. Namun baginya, ucapan talak dari Evan sebelumnya sudah merupakan titik akhir pernikahan mereka. "Kita lakukan tes DNA, jika hasilnya adalah dia anak orang lain, maka sudah dipastikan apa yang akan terjadi selanjutnya.

  • Aku Hamil Anak Kamu, Mas!    Bab 25. Evan datang ke rumah 

    Surendra menjalani operasi pemasangan ring untuk jantungnya hari ini, dan Zola menemaninya sampai ke pintu ruang operasi. Selama 3 jam dia menunggu akhirnya usai, Surendra didorong keluar dari ruang operasi dan menuju ICU. Zola sedikit lega melihat wajah ayahnya yang tersenyum menatapnya ketika perawat mendorong ranjangnya.Setelah memastikan Surendra baik-baik saja, Zola sejenak menuju kantin untuk makan siang. Meski sebenarnya nafsu makannya hilang entah kemana, tapi mengingat dia sedang hamil maka itulah yang menjadi dorongan semangatnya.Dia makan sendirian, dengan nampan berisi nasi, sayuran, dan juga ikan. Tak lupa dia memesan susu hangat. Setidaknya asupan 4 sehat 5 sempurna hariannya terpenuhi."Bismillah ...," gumamnya sebelum menyuapkan nasi. Namun baru juga sendok itu menempel ke bibirnya, desakan dari perutnya sudah mendahului naik ke tenggorokan. Zola melotot dan langsung membekap mulutnya yang ingin muntah. Dia melihat sekeliling, takut jika suaranya mengganggu orang la

  • Aku Hamil Anak Kamu, Mas!    Bab 24. Sendirian.

    Zola tengah berbaring di tempat tidur ketika Jihan datang. Wajah wanita itu tampak sembab dengan tatapan matanya yang mengambang entah kemana. "Mbak," panggil Jihan pelan.Zola yang membelakanginya tak bergeming. Jihan pun duduk pelan-pelan di ujung tempat tidur, dan termangu. Tak tahu harus bicara apa. "Kenapa kamu kesini?" tanya Zola dengan suaranya yang serak dan hampir habis. Jihan menelan saliva, takut salah bicara."Aku diminta menengok Mbak sama Mas Tama," jawabnya seadanya. Zola diam, membuat keheningan kembali mengisi suasana. "Tama tahu?" tanya Zola. Jika dia meminta Jihan kemari, itu artinya mereka tahu apa yang sudah terjadi dari Evan."Iya, Mbak, tadi Mas Tama ke sana," kata Jihan, sejenak dia membasahi bibirnya sebelum kembali melanjutkan kalimatnya."Dia bilang Mas Evan mengamuk dan membuat tangannya sendiri luka," lanjutnya. Diam-diam menelisik wajah Zola untuk melihat reaksinya.Namun wanita itu hanya diam, bahkan tidak terlihat terkejut mendengarnya."Kenapa?"

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status