Share

Bab 37

"Menyenangkan, Pi," jawab Dewa sambil menatapku dengan senyuman.

Aku pun kembali tersenyum. "Iya, Pi. Menyenangkan banget. Papi gak salah milih tempat."

"Gak ada masalah, kan?" lanjut Papi seraya memasukkan makanan ke mulutnya.

Lagi-lagi aku dan Dewa beradu pandang. Kami kompak menggeleng bersama. "Gak ada, Pi." Jawaban itu pun nyaris terlontar bersamaan dari mulut kami.

Kemudian, kami melanjutkan makan bersama. Kehangatan keluarga ini begitu terasa. Terutama Mami dan Papi, beliau benar-benar menyayangiku melebihi anak kandungnya sendiri. Kasih sayang mereka bisa kurasakan sangat tulus.

Usai makan, terdengar deringan ponsel Papi yang diletakkan di sampingnya. Begitu melihat benda tersebut berbunyi, wajahnya berubah seketika. Mami pun tampak memegangi tangan suaminya itu. Sepertinya ada sesuatu sehingga membuat mereka seperti itu.

"Papi duluan ke kamar. Mau istirahat dulu," ucap Papi sambil meninggalkan ponselnya tergeletak di atas meja.

Kemudian, Mami yang mengambil benda tersebut dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status