Share

Bab 40

Setelah mengakhiri panggilan, kembali kutambah kecepatan menuju kantor Papa. Tak membutuhkan waktu lama, aku pun tiba di sana.

Ketika sampai, aku langsung menuju ruangan Papa yang terletak di lantai dua. Setelah kubuka pintu, beliau tampak sibuk di depan laptop sambil memegang beberapa map. Melihatku datang, Papa langsung menyapa dan meninggalkan sejenak pekerjaannya.

"Sehat, Nak?" Beliau memelukku.

"Alhamdulillah, Pa."

Kemudian, beliau mengarahkanku pada sofa di dalam ruangannya. Papa menatapku lekat. "Gimana liburannya kemarin?"

Aku mengulas senyum. "Menyenangkan, Pa." Kemudian, diriku kembali terdiam. Seketika hening menguasai suasana.

"Ada apa? Tumben kamu temui Papa? Biasanya kalau kangen cuma nelepon atau langsung pulang." Tatapan beliau tak lepas memandangiku.

"Emang salah?"

Beliau merapatkan posisi duduk. "Bukan gitu, tapi aneh aja. Kalau ada sesuatu bilang sama Papa." Tangannya langsung merangkul pundakku.

"Pa, Papa tau gak? Sebenarnya apa yang terjadi sama Papi?"

Papa sponta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status