Share

Bab 17. Tolong Saya!

"A-apa?" panik Ghea mendengar permintaan Hana — ibu mertuanya.

Ghea melirik ke arah suaminya yang tidak menunjukkan ekspresi berlebihan. Tapi uluran tangan yang menerima botol jamu pemberian ibunya tetap diterima keduanya dengan satunya segera dioper kepada sang istri yang masih menatapnya dengan was-was.

'Maksudnya aku harus beneran minum jamu ini?' batin Ghea jelas bertanya dalam tatapan lebarnya.

Hari segera meminum bagiannya, kemudian memberikan anggukan kecil sebagai kode kepada Ghea untuk mengikuti apa yang dilakukannya.

Bukan hanya tidak menyukai jenis minuman yang akan masuk ke tubuhnya, tapi karena tahu sedikit banyak tentang efek samping minuman yang diberikan ibu mertuanya lah yang membuat Ghea ragu melakukannya.

Sayangnya dia tidak punya pilihan selain menurut apalagi Hana sudah memaksanya dengan mendekatkan botol itu ke bibirnya untuk segera diteguk.

"Jangan rewel deh! Cuma disuruh minum jamu aja, kayak udah ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status