Share

Bab 16. Ke Rumah Mertua

Ghea sangat terkejut saat suaminya pulang lebih awal dari biasanya. Beruntung Ghea sudah mengantisipasi pintu rumah sehingga tidak bisa dibuka sembarang dari luar.

Sehingga apa yang perlu disembunyikan dari Hari Hardana tetap bisa disembunyikan dengan baik.

Walaupun dengan itu, Ghea jadi terlambat membuka pintu dan tentu saja mendapatkan amukan dari sang suami seperti biasa. Pipi Ghea memerah saat tangan kasar Hari memukulnya hanya karena dibuat menunggu beberapa menit sebelum dibukakan pintu oleh Ghea.

"M-maaf, Mas. Aku tadi sedang di kamar mandi, jadi gak bisa buka pintu dengan cepat."

"Makanya kalau mau kunci pintu, kuncinya dicabut aja biar aku bisa buka sendiri pakai kunci cadangan yang kubawa."

"A-aku lupa, Mas," jawab Ghea beralasan. Padahal dia memang sengaja melakukannya.

Hari mendengus dan melewatinya begitu saja. Tidak lupa dengan tas kerja yang dilempar asal kepada istrinya untuk dibawakan ke kamar mereka. Ghea
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status