Share

Bab 18. Aroma yang Berbeda

Mendengar Ghea meminta tolong dengan wajah merah berkeringat di seluruh permukaannya, membuat Abimanyu terpaku sesaat. Tapi tidak lama, karena begitu kesadarannya kembali, Abimanyu segera membukakan pintu mobilnya untuk dinaiki Ghea yang dikiranya hanya kelelahan setelah berlari-lari.

"Kurang kerjaan banget sih olahraga lari malam-malam begini? Kalau memang niatnya olahraga kan bisa pakai treadmill di rumah aja, ngapain lari-lari di jalanan? Mana masih pakai dres lagi!"

Abimanyu mengomel sendiri karena belum menyadari ada yang berbeda dari diri Ghea yang sejak tadi diam saja. Abimanyu bahkan tidak sadar jika dirinya sudah keluar dari kebiasaannya yang tidak banyak berkomentar. Tiba-tiba dia jadi cerewet hanya untuk memarahi Ghea yang menurutnya bertingkah konyol.

"Aku gak tahan lagi, Pak. Tolong saya," ujar Ghea membuat Abimanyu yang sedang fokus menyetir menoleh bingung.

"Maksudnya? Kamu kenapa, Ghe?"

Ghea terlihat bergerak tidak ny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status