Share

Bab 16. Menjatuhkan Talak (POV Daris)

Elena menatapku dengan tajam. Aku yakin emosinya sudah memuncak. Kenapa dia yang marah? Seharusnya aku yang sangat marah karena dia telah menggangguku. Gara-gara dia aku kalah.

Selama ini Elena selalu beraktivitas sendiri. Terlalu manja jika harus meminta tolong hanya untuk mengangkat panci air panas. Bukankah selama ini dia bisa melakukannya sendiri? Mungkin dia ingin mencari perhatian padaku.

"Kamu manusia yang tidak punya hati, Mas! Air panas itu juga untuk mandi anak kamu yang baru saja sembuh dari sakit. Kalau tanganku sedang tidak sakit, aku juga tidak akan minta tolong pada kamu!"

Elena langsung pergi dari hadapanku. Dia membanting pintu dengan kasar. Aku tidak peduli.

Elena tampak marah, tetapi dia tidak menangis. Biasanya kalau sudah bertengkar seperti ini, dia akan berkata sambil menangis. Dia itu perempuan cengeng yang hanya tau menangis. Rasanya aku sangat menyesal telah menikah dengannya.

Setelah dipikir-pikir, tidak ada yang bisa aku banggakan darinya. Perkataan Ibu, M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status