Share

Dongeng Malam Laknat

Aku harus pulang!

Ibu harus tahu tentang semua ini!

Perlakuan Pak Doni harus kulaporkan!

Sepanjang perjalanan menuju rumah aku terus berlari. Tak peduli jika buku tulisku tercecer, jatuh di jalan. Pun sepatu yang kini kulepas dan kubawa berlari.

Aku sampai depan rumah saat ibu baru keluar dari pintu.

"Ibu ... to—long ...!"

"Kenapa kamu?"

Ibu menatap sekujur tubuhku. Aku masih diam, menenangkan diri dan mengatur napas.

"Bapak .... Bapak sama ... Pak Doni ...."

"Apa? Bapak kenapa? Pak Doni siapa?"

Mendadak aku bingung. Harus darimana aku memulainya?

"Apa, sih?" Ibu terlihat penasaran dengan apa yang hendak kuceritakan. Namun entah mengapa semuanya mendadak hilang di tenggorokkan.

"Cepet amat kamu di rumah!"

Aku tersentak dan langsung menoleh. Bapak berdiri tepat di belakangku. Dia tersenyum. Tidak, tepatnya menyeringai.

"Ayo, sini kamu!"


Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status