Share

Bab 55 : Sel Tahanan

"Lepaskan aku! Aku tak bersalah! Kalian tak bisa mengurungku seperti ini! Aku pemimpin Grup Brata, menantu Brata Wijaya, kalian mau mati?"

"Diamlah!"

Irfan tersentak saat seorang lelaki yang memeganginya dengan suara keras membentaknya, lelaki itu tampak ciut. Dua orang yang memeganginya, membawa Irfan menuju sebuah ruangan yang berjeruji besi.

Sepanjang jalan tampak para narapidana menatapnya dengan tatapan tak bersahabat. Narapidana itu tampak menyeramkan dengan tubuh besar dan beberapa tato di tubuhnya. Perlahan Irfan menunduk saat beberapa pasang mata itu menghunus tajam tepat ke arahnya.

Seperti mendapatkan mangsa baru, para narapidana itu menatap Irfan seolah ingin mengulitinya hidup-hidup.

Dua orang sipir yang membawa Irfan berhenti di salah ruangan. Membuka kunci pintu tersebut dan mendorong Irfan masuk ke dalam sel tahanan tersebut.

"Sementara dalam masa persidangan dan sampai masa hukumanmu ditetapkan kau akan menempati ruangan ini bersama narapidana lain, jangan memb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status